Pengertian Algoritma

Pengertian Algoritma, ciri-cirinya, fungsi algoritma dan penerapannya, contoh algoritma sederhana.


Aplikasi yang kini banyak Anda gunakan dan manfaatkan beragam fitur menariknya diciptakan dengan serangkaian metode dan teknik yang cukup rumit.

Namun, jika Anda seorang yang kreatif serta memiliki tekad yang sangat kuat dalam mengembangkan inovasi teknolgi terbaru. Maka bisa mempelajari caranya berawal dari pemahaman tentang pengertian algoritma.

Algoritma seringkali dipahami sebagai metode perumusan untuk dalam sistem perhitungan, seiring perkembanganyya algoritma dapat dimanfaatkan menjadi metode berguna.

Metode tersebut telah diterapkan untuk menciptakan dan mengembangkan berbagai produk teknologi modern. Seperti berbagai perangkat lunak dengan inovasi paling baru yang kini sangat populer.

pengertian algoritma
pengertian algoritma, via canva.com

Pengertian dan Pemahaman Algoritma

Semua orang bisa berkreasi untuk mengembangkan ide-ide baru, serta menciptakan berbagai hal unik yang sifatnya dalam bentuk digital.

Proses penciptakan produk teknologi itulah membutuhkan suatu metode atau teknik yang dinamakan sebagai pemrograman. Berbeda dengan menciptakan benda yang dapat dilihat atau digunakan secara fisik.

Hasil produk yang diciptakan melalui proses pemrograman ini memerlukan bahasa yang khusus dan hanya dapat digunakan di dunia digital.

Bahasa pemrograman itulah yang membutuhkan teknik perumusan dengan algoritma. Sebelum Anda mempelajari tentang bahasa dan teknik pemrograman lebih jauh sebaiknya pahami pengertian algoritma dasar terlebih dahulu.

Algoritma sebenarnya langkah perhitungan yang biasa digunakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam ilmu matematika.

Rumus tersebut dapat disusun membentuk semacam kode yang akhirnya dipahami sebagai bahasa pemrograman. Tujuannya untuk mengatasi beragam permasalahan dalam pemrograman komputer.

Jika Anda telah memahami algoritma dasar, maka bisa memanfaatkan kegunaannya sebagai sistem analisis dan olah data komputer.

Cara kerjanya pun akan terasa lebih mudah dengan menerapkan beberapa metode rangkaian secara terbatas dan tersusun dari hasil instruksi perhitungan. Serta menggunakan fungsi dasar untuk mengeksekusi beberapa langkah lanjut.

Ada berbagai jenis algoritma yang juga perlu untuk Anda ketahui, agar dapat memilih salah satu untuk menentukan metodeterbaik ketika memecahkan suatu permasalahan.

Jenis algoritma tersebut antara lain yakni, iterasi dan rekursi, logical, non-determenistik dan determenistik, algoritma quantum, perkiraan atau ketepatan, serian, parallel, dan terdistribusi.

Ciri-Ciri Algoritma

Setiap jenis algoritma bisa Anda ketahui melalui beberapa kriteria atau ciri khasnya yang menandakan suatu langkah tergolong sebagai algoritma.

Meskipun tidak berupa angka atau perhitungan matematis, Anda bisa mengenali bahwa algoritma mengandung beberapa unsur berikut.

1. Berawal dari Input

Teknik dalam algoritma termasuk pada bahasa pemrograman selalu memiliki tahap permulaan yang disebut sebagai input.

Dalam bahasa pengkodingan, input algoritma  bisa diawali dengan angka nol atau lebih. Pada tahap input ini juga disebut sebagai tahap perencanaan awal jika Anda menerapkannya di bidang lain.

2. Proses

Algoritma selalu memiliki proses, yakni berupa berbagai langkah yang harus dilakukan setelah perencanaan dibuat dengan matang.

Di tahap proses inilah Anda perlu membuat langkah yang jelas agar tujuan akhir bisa dicapai dengan sukses. Serta dengan perhitungan atas berbagai hambatan dan rintangan yang mungkin dialami.

3. Kemudian Output

Merupakan sebuah solusi atau berupa hasil akhir setelah melakukan serangkaian teknik atau metode algoritma. Algoritma selalu memiiki output dengan jumlah minimal satu hingga jumlah maksimal yang tidak terbatas.

4. Terdapat Instruksi yang Jelas

Sesuai dengan penjelasan pada poin nomor tiga, bahwa algoritma harus memiliki instruksi yang jelas agar pelaksanaan proses berjalan dengan lancar. Serta tujuan akhir bisa tercapai dengan meminimalisir atau menghindari kesalahan saat output diperoleh.

5. Terdapat Pencapaian Tujuan Akhir

Algoritma selalu memiliki hasil akhir dan proses dari sistem pemrograman akan berhenti saat hasil akhir dari tujuan telah dicapai.

Di sinilah Anda bisa menikmati atau memperoleh keuntungan dari pelaksanaan metode algoritma di berbagai bidang kehidupan.

Jika Anda menerapkannya di bidang pemrograman maka aplikasi akan berhenti ketika usai dijalankan.

Fungsi Algoritma

Sesuai dengan beragam ciri atau kriteria penting di atas, algoritma sebenarnya memiliki banyak fungsi penting dalam berbagai aspek kehidupan.

Tidak hanya di bidang ilmu komputer dan pemrograman saja, tetapi juga di banyak bidang lainnya seperti bisnis, aktivitas harian, dan masih banyak lagi. Berikut fungsi sekaligus tujuan umum penerapan algoritma di kehidupan.

  • Sebagai teknik untuk membuat acuan dasar perencanaan berbagai jenis program atau target, baik itu program komputer, program kegiatan, acara, dan sebagainya.
  • Metode algoritma dapat dijadikan sebagai dasar perhitungan untuk menyelesaikan beragam permasalahan bisnis, kendala program aplikasi atau perangkat lunak komputer.
  • Secara berkala algoritma juga dapat dijadikan sebagai teknik efektif untuk meminimalisir adanya penulisan perintah pada program yang dilakukan secara berulang.
  • Pemecahan masalah akan tersusun dengan rapi dan sistematis dengan pengkodean algoritma.
  • Struktur kode atau program dapat dipahami serta dikembangkan dengan lebih mudah.
  • Memudahkan beragam proses modifikasi program, mengingat algoritma memiliki kelebihan untuk mengubah satu modul tanpa mempengaruhi modul yang lainnya.
  • Algoritma juga memudahkan Anda untuk mendeteksi adanya kesalahan sekaligus memberikan cara untuk menemukan solusi atas masalah tersebut. Karena dengan sistem algoritma alur kerja tersusun lebih baik dan jelas.
  • Proses dokumentasi menjadi lebih mudah dan terarah.

Contoh Penerapan Algoritma

Algoritma jika diterapkan dalam kehidupan sebenarnya dapat Anda temukan contohnya dengan mudah, karena teknik algoritma mencakup berbagai aspek kehidupan.

Umumnya teknik algoritma yang benar-benar berupa rumus dan perhitungan terstruktur dan sistematis terdapat di berbagai instansi dan perusahaan.

Karena mereka pasti menggunakan metode khusus ketika merencanakan berbagai keperluan di bidangnya, seperti merencanakan strategi pemasaran yang matang.

Atau membuat teknik solusi untuk mengatasi kendala selama proses pemasaran sedang berlangsung. Itulah contoh berfungsinya algoritma di dalam kehidupan nyata.

Contoh yang paling sederhana bisa juga Anda temui di dalam kehidupan sehari-hari berupa teknik atau metode untuk melakukan aktivitas tertentu.

Dan aktivitas tersebut memerlukan langkah dan tujuan yang tepat. Misalnya ketika Anda hendak melakukan aktivitas tertentu seperti menanak nasi, memasak tumis sayuran, atau membuat aneka benda unik dan kreatif.

Berikut adalah contoh algoritma sederhana dalam kehidupan sehari-hari pada kegiatan untuk menanak nasi.

  1. Siapkan wadah untuk tempat beras sekaligus mencucinya.
  2. Tuangkan beras ke dalam wadah secukupnya.
  3. Cuci hingga bersih, hilangkan kerikil jika ada serta sisa bekas padi.
  4. Masukkan beras yang telah dicuci ke dalam wadah Magicom.
  5. Tuangkan air mentah atau air yang telah dipanaskan terlebih dahulu, perhatikan takaran air sesuai dengan banyaknya beras yang akan dimasak.
  6. Sambungkan kabel Magicom ke kontak listrik.
  7. Pencet tombol On agar Magicom memasak beras hingga menjadi nasi.
  8. Tunggu hingga matang.
  9. Kemudian Anda bisa menghidangkannya hangat setelah matang.

Jika Anda telah memahami pengertian algoritma serta beragam jenis dan fungsinya selanjutnya Anda bisa dengan mudah menerapkannya di berbagai kehidupan.

Karena fungsi algoritma sebenarnya tidak hanya diterapkan dalam bahasa pemrograman saja tetapi banyak hal lainnya.

About Hairo

Good vibes only!

Check Also

SMTP, POP3, IMAP

Deskripsi: Apa itu SMTP, POP3, IMAP? pengertian, fungsi dan perbedaan port nya. Email menjadi salah …