Deskripsi: Pengertian Animasi, konsep dasar, prinsip dan jenisnya.
Banyak dari kita yang pasti sudah pernah menonton film animasi, dan beberapa tahun belakangan ini film dengan gambar bergerak semakin digemari oleh penikmat film.
Animasi itu sendiri adalah hasil olahan dari komputer yang berupa gambar bergerak dari sebuah objek yang telah disusun secara khusus dengan memperhatikan alur dan waktu tertentu.
Dengan kemajuan teknologi, pembuat animasi semakin mudah. Dulu untuk menghasilkan sebuah animasi perlu adanya gambar tangan di kertas yang digerakkan dengan pengolahan pada komputer.
Sekarang ini, para animator (pembuatan konten animasi) dapat secara langsung menggunakan komputer untuk membuat gambar hingga menyusun gambar dengan ketentuan tertentu sebagai produk animasi.
Daftar isi
Pengertian Animasi
Animasi adalah kumpulan gambar dari sebuah objek yang diolah menghasilkan gerakan tertentu sehingga seolah-olah gambar tersebut hidup. Objek yang dimaksud dapat berupa manusia, binatang, tumbuhan, bangunan, hingga teks.
Selain bergerak, pengolahan sekumpulan gambar juga memvariasikan dengan efek dan filter, hingga suara yang sejalan dengan gerakan animasi tersebut.
Konsep Dasar dari Animasi
Untuk lebih jelas dalam memahami Pengertian animasi, perlu dipahami juga terkait konsep dasar dari sebuah animasi, antara lain:
1. Movie
Movie adalah rangkaian dari beberapa animasi (disebut clip movie) dengan menggunakan efek dan suara yang sejalan dengan gerakan animasi tersebut.
Dalam merangkai sebuah animasi perlu untuk mengatur jalan cerita sehingga ada makna yang ada di dalamnya. Skenario akan menjalankan suatu animasi dan di analogkan pada satu episode.
2. Objek
Objek adalah hal pertama yang harus Anda siapkan sebelum membuat sebuah animasi. Objek yang akan digambar bebas, baik makhluk hidup dan benda mati.
Selanjutnya dilakukan pengaturan gerakan dari obyek tersebut sesuai dengan alur cerita.
3. Teks
Teks digunakan untuk menulis pesan dan menjalankan pesan sesuai dengan animasi yang diinginkan. Teks terdapat tiga kategori, yakni teks statis label, teks input, dan teks dinamis.
4. Sound
Agar animasi lebih menarik, biasanya digunakan sound pada suatu animasi dalam movie. Anda dapat menggunakan beberapa format sound seperti WAV, MP3.
Prinsip Animasi
Animasi memiliki berbagai prinsip dalam pembuatannya, antara lain:
1. Kemampuan menggambar (Solid Drawing)
Kemampuan seseorang untuk menggambar suatu objek dengan benar dan baik. Selain itu, kemampuan menggambar juga meliputi kemampuan dalam mengkomposisikan gambar, sehingga objek terlihat menarik dan nyata.
2. Menekan dan Melentur (Squash dan Stertch)
Yang dimaksud menekan dan melentur adalah membuat sebuah objek baik berupa benda hidup atau benda mati menjadi terlihat realistis atau nyata dan lebih jelas.
3. Antisipasi (Anticipation)
Antisipasi adalah prinsip animasi dalam membuat gerakan secara berurutan pada sebuah objek. Antisipasi dimaksudkan agar penonton dapat lebih memahami animasi yang ditampilkan.
4. Tata gerak (Staging)
Staging yaitu menata gerak dengan membuat ekspresi pada objek yang berbeda dari yang lain, sehingga penonton lebih mudah mengenali objek atau karakter dalam animasi tersebut.
5. Straiht Ahead dan Pose to Pose
Para animator melakukan perencanaan dari awal. Dimulai dari pembuatan gambar dan ukuran, membuat gerakan – gerakan untuk animasi yang dikehendaki.
6. Follow Through and Overlappping Action (Mengikuti gerakan)
Gerakan mengikuti dimaksudkan agar animasi terlihat lebih realistis dengan tidak berhenti secara tiba – tiba ketika scene berhenti bergerak.
7. Slow In and Slow Out
Prinsip ini berupa pengaturan waktu dan pengaturan tampilan suatu animasi dalam satu adegan ke adegan lainnya
8. Konstruksi Lengkung (Archs)
Pembuatan gerakan tubuh dari animasi atau karakter yang dimaksud lebih smooth sehingga terlihat lebih realistis.
9. Penentuan Waktu (Timing)
Penentuan waktu yang tepat untuk memberikan gerakan pada karakter/ animasi yang dibuat.
10. Gerakan Pendukung (Secondary Action)
Agar animasi terlihat lebih realistis dan nyata, diperlukan adanya gerakan pendukung seperti memberikan ekspresi atau aksi pada animasi.
11. Melebihkan (Exaggeration)
Langkah ini seperti membuat karakter dengan ekspresi atau aksi yang lebih lucu. Ini adalah upaya agar karakter dilihat oleh penonton lebih meyakinkan.
12. Daya Tarik (Appeal)
Daya tarik ini dimaksudkan agar animasi yang dibuat lebih menarik bagi penonton dengan menghasilkan animasi dengan kualitas yang bagus.
Artinya, gambar dibuat dengan jelas dan nyata, desain yang baik, dan efek maupun suara yang menarik bagi penonton.
Jenis Animasi
Ada berbagai jenis animasi yang dapat dibedakan dengan 2 jenis :
Jenis animasi berdasarkan karakter yang dibuat, antara lain:
1. Stop Motion Animation/ Claymation
Animasi ini menggunakan tanah liat sebagai objek. Teknik Claymation ditemukan oleh Blakton sekitar tahun 1960 an. Dalam film – film animasi, Claymation sering digunakan untuk menggambarlan eek sekitar tahun 1950 – 1960 an.
2. Animasi 2 Dimensi/ kartun
Animasi 2 dimensi adalah gambar lucu yang sering muncul di film – film kartun. Gambar lucu yang ditampilkan dengan tujuan untuk menghibur. Salah satu film kartun yang cukup populer adalah Tom & Jerry, Donal Bebek, dan lainnya.
3. Animasi 3 Dimensi
Pengembangangan dari animasi 2D yang didukung dengan kemajuan teknologi. Pada animasi 3D objek yang digambarkan ditampilkan semakin hidup dan nyata. Contoh animasi 3 dimensi adalah Happy Feet, Ice Age, Finding Nemi, Toy Story.
4. Animasi Jepang
Banyak yang menyebut animasi jepang sebagai anime. Anime menampilan kebudayaan jepang, karakter yang digambarkan lebih mirip orang – orang jepang, dan plot cerita dibuat bervariasi.
Walaupun penikmat anime dari berbagai kalangan tetapi kebanyakan penggemar anime adalah para remaja. Contoh anime terbaik, antara lain: My Neighbot Toroto, Princess Mononoke. Spirited Away dan sebagainya.
Jenis animasi berdasarkan teknik pembuatannya
Berdasarkan teknik pembuatan, animasi memiliki beberapa jenis, antara lain:
1. Animasi Cell
Animasi cell berupa lembaran – lembaran yang tersusun membentuk animasi tunggal. Setiap sel adalah bagian yang tepisah dan dapat berperan secara mandiri, seperti lembaran objek dengan latar belakangnya.
2. Animasi Frame
Animasi tergolong animasi yang sederhana. Pasti dari Anda pernah membuat animasi frame seperti ini. Anda bisa mencoba dengan menggambar pada setiap setiap ujung dari buku.
Setelah itu, Anda dapat menggerakkan secara cepat dengan jempol sehingga gambar yang Anda bikin menghasilkan sebuah gerakan.
3. Animasi Sprite
Sprite merupakan bagian animasi bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam. Seperti contoh: logo yang berputar, atau planet yang berotasi.
4. Animasi Path
Animasi path adalah jenis animasi yang bergerak pada lintasan berupa garis kurva. Gerakan path dilakukan secara terus menerus dan menggunakan efek looping. Contoh dari animasi path antara lain: burung, pesawat terbang, hingga animasi.
5. Animasi Spline
Gerakan dari sebuah animas yang mengikuti garis dan kurva. Animasi ini adalah representasi matematis dari kurva.
6. Animasi Vektor
Animasi vektor menggunakan latar belakang diam dan bergerak dengan garis yang memiliki ujung pangkal, arah, serta Panjang
Keberadaan animasi memberikan warna tersendiri dalam dunia perfilman. Selain itu, animasi sangat erat kaitannya dengan komputer.
Perkembangan teknologi khususnya komputer akan membuat para animator lebih mudah untuk membuat sebuah animasi yang menarik.