Deskripsi: Pengertian hubungan internasional, sarana, manfaat, faktor, dan contohnya.
Tidak sedikit yang mengira bahwa pengertian hubungan internasional sama dengan studi internasional.
Meskipun perbedaannya tidak begitu besar, namun bagi yang hendak melanjutkan kuliah dengan bidang studi HI, sebaiknya memahami hubungan internasional secara lebih mendalam.
Hubungan internasional merupakan salah satu bidang akademik yang mempelajari hubungan antar negara (skala internasional).
Dimana mahasiswanya akan belajar cara menganalisis serta merumuskan kebijakan dari berbagai negara yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

Daftar isi
Pengertian Hubungan Internasional Secara Umum
Secara sederhana dan lebih umum, pengertian hubungan internasional bisa dipahami sebagai disiplin ilmu yang mempelajari tentang kegiatan lintas negara, khususnya kegiatan politik dan ekonomi.
Pasalnya, keduanya memberikan sumbangsih terbesar akan kerjasama antar negara.
Meskipun begitu, hubungan internasional memiliki cakupan sangat luas karena berkaitan dengan banyak bidang ilmu lainnya, seperti filsafat, sosiologi, geografi, antropologi, kulturologi, dan lain sebagainya.
Jadi, beda dengan ilmu politik yang ruang lingkupnya sangat sempit.
Pengertian Hubungan Internasional Menurut Ahli
1. Couloumbis & Wolfe
Hubungan internasional merupakan sebuah studi sistematis yang membahas fenomena-fenomena tertentu, dengan tujuan menemukan variabel dasar guna menguraikan perilaku dan mengungkap karakteristik atau tipe dari hubungan di antara unit sosial.
2. Drs. R Soeprapto
Hubungan internasional adalah bidang ilmu dengan orientasi afektif dan seringkali mengkombinasikan antara unsur pendekatan ilmiah dengan tujuan yang sudah jelas nilainya.
Contoh, substitusi perang menggunakan metode perdamaian guna menyelesaikan masalah.
3. John Lierz
Menurut pakar bernama Lierz, pengertian hubungan internasional adalah gagasan yang didasari pertimbangan implikasi dari kehidupan politik, khususnya mengenai perubahan berbagai unit politik,dan termasuk juga faktor kekuasaan inheren serta keamanan.
Bentuk Hubungan Internasional
1. Individual
Turis, mahasiswa, atau pedagang yang mengadakan beberapa kontak pribadi, sehingga kemudian timbul suatu kepentingan timbal balik.
2. Antar Kelompok
Hubungan antara lembaga sosial maupun keagamaan dan perdagangan dalam bentuk koneksi insidental, permanen, maupun periodik.
3. Hubungan Antar Negara
Kerjasama pada bidang politik, ekonomi, budaya, teknologi, dan sebagainya, antar dua negara atau lebih dengan mengedepankan konsep simbiosis mutualisme.
Sifat Hubungan Internasional
1. Persahabatan
Hubungan yang didasari kepentingan untuk mencapai tujuan bersama, seperti kemakmuran, keamanan, dan perdamaian, sehingga tidak ada merasa pihak yang merasa dirugikan.
2. Permusuhan
Hubungan dengan tujuan saling menjatuhkan untuk membuktikan siapa yang akan menjadi pemenang. Sifat hubungan permusuhan ini tidak selalu tampak dipermukaan.
3. Persengketaan
Hubungan atas dasar persengketaan batas wilayah geografis, klaim budaya, dan sebagainya, dimana kedua belah pihak sama-sama bersikeras mempertahankan apa yang diyakininya.
4. Peperangan
Hubungan yang melibatkan tindakan fisik serta non fisik di antara 2 atau lebih kelompok guna melakukan dominasi wilayah yang dipertentangkan.
Umumnya, aksi perang melibatkan pertikaian senjata, sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan wilayah.
Pola Hubungan Internasional
1. Pola Sederajat
Hubungan ideal dengan mengedepankan konsep persamaan derajat dalam mencapai sebuah tujuan bersama.
Dalam pola hubungan ini, tidak ada negara yang memiliki posisi lebih berkuasa. Pola sederajat umumnya terbentuk pada hubungan antar negara selevel.
2. Pola Ketergantungan
Pada pola ini, hubungan antar negara didasari atas kebutuhan akan bantuan maupun kebijakan dari negara lain, sehingga terciptalah siklus ketergantungan.
Pola ketergantungan biasanya terjadi pada hubungan negara maju dan negara berkembang.
3. Pola Penjajahan
Hubungan yang terjadi dalam bentuk eksploitasi, dimana suatu negara menjajah negara lain.
Pola ini merupakan akibat dari kerakusan sistem kapitalisme, dimana negara dominan akan menjajah negara lain untuk kepentingan ekonomi atau merebut kekayaan bangsa lain.
[onphpid_related_posts]
Sarana Hubungan Internasional
Pengertian hubungan internasional tidak bisa dijadikan acuan untuk mengetahui dengan pasti bagaimana proses interaksi antar negara berlangsung.
Di sini, ada sarana atau alat yang menjadi penghubung berlangsungnya hubungan tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Diplomasi
Sarana hubungan yang bertujuan memperjuangkan hak politik nasional, namun masih dalam konteks hubungan antarnegara.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka dibutuhkan usaha keras antar negara-negara yang bersangkutan.
Diplomasi umumnya diawali dengan proses identifikasi kepentingan nasional suatu negara terlebih dahulu, apakah sejalan atau tidak.
Apabila dianggap sejalan, maka proses diplomasi akan berujung pada kesepakatan dengan berbagai syarat dan ketentuan.
2. Perdagangan
Sarana hubungan antar negara ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan keuntungan ekonomi di antara pihak-pihak terkait.
Perdagangan internasional biasanya timbul karena suatu negara tidak mampu untuk mengelola maupun mengkonsumsi kebutuhan negaranya.
Di sisi lain, kerjasama dengan sarana perdagangan bisa menjadi sebuah solusi praktis sekaligus problematis.
Hal tersebut dikarenakan berpotensi menciptakan suatu kondisi berupa ketimpangan atau ketergantungan.
3. Propaganda
Suatu usaha yang dilakukan secara sistematis untuk mempengaruhi opini, emosi, dan juga tindakan kelompok untuk memenuhi berbagai kepentingan masyarakat.
Propaganda biasanya dilakukan mencapai tujuan final dari pihak pelaku yang memiliki kepentingan.
4. Militer
Media hubungan internasional ini diimplementasikan dalam bentuk latihan militer bersama, dengan tujuan memperkuat pertahanan dari negara yang terikat hubungan diplomasi.
Di samping itu, diplomasi juga adalah bentuk kesepakatan antisipasi mencegah serangan.
Jadi, ketika salah satu negara mengalami infeksi militer, maka pihak lainnya akan memberikan bantuan.
Baik itu berupa mengirimkan pasukan untuk membantu di lapangan atau menyuplai peralatan militer yang dibutuhkan.
Faktor Penentu Hubungan Internasional
Dalam sebuah relasi internasional bilateral dan multilateral, ada beberapa faktor yang menjadi penentunya, di antaranya adalah:
- Kekuatan nasional
- Sumber daya
- Letak geografis
- Jumlah penduduk
Manfaat Hubungan Internasional untuk Suatu Negara
Hubungan antarbangsa timbul disebabkan adanya kebutuhan untuk saling membantu dan mendukung.
Membangun relasi berskala internasional akan memberikan manfaat untuk negara-negara yang melakukannya.
Beberapa manfaat dari hubungan internasional adalah sebagai berikut:
- Mempererat jalinan persahabatan antar bangsa
- Menjaga serta mempertahankan kelangsungan hidup suatu negara dan bangsa
- Mendukung proses perkembangan ekonomi di negara bersangkutan
- Mempercepat kemajuan di bidang teknologi
- Mendukung tumbuhnya sistem pendidikan
- Menunjang usaha pemeliharaan serta pemulihan keamanan, perdamaian, serta stabilitas internasional
- Lebih mudah mendapatkan bantuan dari berbagai organisasi berskala internasional
- Menunjang implementasi kebijakan politik pemerintah maupun relasi luar negeri, demi kepentingan memajukan struktur dan infrastruktur nasional
- Mendapatkan bantuan ketika mengalami bencana nasional
- Bantuan menyelesaikan konflik antarnegara
- Membangun solidaritas antarbangsa
- Memposisikan bangsa dengan bergaul bersama bangsa lain
Contoh Organisasi Antar Negara
1. Persatuan Bangsa Bangsa (PBB)
PBB merupakan lembaga internasional yang mendeskripsikan diri sebagai asosiasi pemerintahan dunia yang memberikan fasilitas kerja sama dalam ranah keamanan internasional, hukum internasional, kesetaraan sosial, dan pembangunan ekonomi.
2. Organisasi Kerjasama Islam (OKI)
OKI adalah kependekan dari Organisasi Kerjasama Islam, merupakan organisasi internasional dengan beranggotakan 57 negara di seluruh dunia.
Lembaga ini berusaha untuk condong secara kolektif untuk menyuarakan aspirasi umat muslim, dengan tujuan melindungi dan menjamin kesejahteraan umat Islam.
3. Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)
Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), dimana didalamnya terdapat kerjasama internasional dibidang ekonomi yang beranggotakan beberapa negara diwilayah Asia Pasifik, termasuk juga negara kita Indonesia masuk dalam anggota APEC.
Organisasi ini didirikan pada tahun 1989, bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta menjalin hubungan yang lebih baik di dalam komunitas negara-negara dikawasan Asia Pasific.
Indonesia memiliki peran penting didalam APEC karena Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi cukup besar di dunia setelah China, selain itu Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah APEC tahun 1994 di Bogor dan 2013 di Bali.
4. The Group of Twenty (G20)
Organisasi internasional lainnya yang Indonesia juga terlibat di dalamnya adalah The Group of Twenty (G20).
Organisasi ini terdiri dari negara-negara dengan perekonomian besar di dunia (19 negara ditambah dengan Uni Eropa).
Tujuan dari G20 ini sendiri adalah sebagai wadah bagi negera-negara industri dan berkembang untuk membahas permasalahan-permasalahan penting dalam perekonomian dunia secara bersama-sama.
Dikancah internasional, anggota organisasi ini terbilang elit karena notabene merupakan negara yang memberikan sumbangan bagi 90% PNB (Pendapatan Nasional Bruto), 80% dari seluruh perdagangan dunia, dan dua pertiga penduduk bumi.
5. Association of South East Asian Nations (ASEAN)
Keikutsertaan Indonesia dalam organisasi internasional selain pada dilevel global, juga sangat aktif dan memiliki peran penting pada level regional.
Indonesia merupakan satu dari sepuluh anggota Association of South East Asia Nations (ASEAN) atau yang dalam bahasa Indonesianya berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asian Tenggara (Perbara).
Indonesia memiliki peran penting dalam organisasi internasional ini karena merupakan salah satu pendiri terbentuknya organisasi ASEAN.
Tujuan terbentuknya ASEAN adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekomoni, keadilan sosial, pengembangan budaya antara negara-negera anggota serta menjaga perdamaian dan stabilitas dikawasan ASEAN.
Dari pengertian hubungan internasional, pola konsep, dan juga manfaatnya bagi suatu negara, tentu saja Anda mendapatkan pengetahuan tambahan.
Nah, dapat disimpulkan bahwa negara yang tidak berpartisipasi menyelenggarakan hubungan internasional memiliki potensi terisolasi dari negara lain, seperti Korea Utara misalnya.