Deskripsi: Pengertian Pendidikan, tujuan, fungsi, manfaat, macam-macam pendidikan.
Kata pendidikan memang sudah sangat lekat dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, tidak banyak yang benar-benar paham mengenai pengertian pendidikan serta apa tujuan dari diberlakukannya kegiatan mendidik.
Hal tersebut pula yang menjadi faktor failure dalam implementasi pendidikan. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan pokok bagi setiap individu.
Selain bertujuan meningkatkan potensi peserta didik, pendidikan juga menjadi wadah untuk memperbaiki perilaku pelajar.
Sehingga siswa bukan hanya memiliki kecerdasan dalam ilmu pengetahuan, tapi juga berakhlak mulia.

Daftar isi
Pengertian Pendidikan Secara Umum
Secara umum, pendidikan merupakan proses dalam mengikuti suatu aktivitas pembelajaran dengan tujuan memperoleh ilmu pengetahuan serta keterampilan.
Pada proses tersebut, pelajar akan mengikuti kebiasan turun temurun melalui kegiatan, seperti belajar, penelitian, dan pelatihan.
Di samping itu, pengertian pendidikan dapat dipahami sebagai sebuah usaha yang dilakukan secara sengaja dengan menerapkan langkah-langkah sistematis.
Sehingga, tercipta suasana belajar yang kondusif, dan pelajar dapat mengembangkan skill yang dimiliki secara lebih optimal.
Pengertian Pendidikan Menurut Ahli
1. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan merupakan pembudayaan buah budi manusia yang beradab, serta buah perjuangan pada dua kekuatan yang mengitari hidup manusia, yakni zaman atau masyarakat, dan kodrat alam.
Dengan begitu, pendidikan bersifat hakiki bagi diri manusia.
2. Dedi Supriadi
Seorang ahli bernama Dedi Supriadi menyebutkan, pendidikan merupakan sebuah fungsi yang harus bisa dilaksanakan sebaik-baiknya oleh suatu keluarga dan masyarakat, bersama institusi yang sengaja diadakan guna mendukung pengembangan fungsi pendidikan.
3. Mahmud Yunus
Pengertian pendidikan adalah sebuah usaha yang diimplementasikan dengan tujuan mempengaruhi, serta membantu anak meningkatkan wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan, akhlak, dan jasmani, sehingga anak dapat menggapai cita-citanya.
Tujuan Pendidikan Secara Umum
Setiap individu memiliki sudut pandang berbeda mengenai tujuan pendidikan. Bahkan tidak jarang antara anak dan orangtua mempunyai opini saling bertabrakan.
Selain mengembangkan bakat dan kecerdasan pelajar, pendidikan memiliki beberapa tujuan lain, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan diberikan oleh pengajar kepada siswa dengan tujuan, agar pelajar bisa menjadi individu dewasa yang memiliki sifat fungsional.
Manusia harus tahu baca, tulis, dan aritmatika bukan semata-mata untuk bertahan hidup, tapi juga mampu mengangkat derajatnya.
2. Menciptakan Individu Bijaksana
Seorang pelajar nantinya akan menjadi bagian dari suatu kelompok masyarakat. Supaya siap menghadapinya, maka dibutuhkan keterampilan untuk dapat berbaur dan memainkan peran sebagai seorang warga negara yang memiliki sikap bijaksana.
3. Membentuk Budaya dan Etos Kerja
Di sekolah, siswa akan belajar mengenai hal-hal yang kadang dianggap sepele, namun memiliki peran sangat penting di masa depan.
Contoh kebiasaan yang akan membentuk pribadi siswa antara lain adalah, menyelesaikan tugas tepat waktu, berperilaku baik, dsb.
4. Belajar Cara Bertahan Hidup
Di sekolah, para siswa bukan hanya akan mendapatkan informasi dalam bentuk materi pelajaran berbeda, namun juga bagaimana cara bertahan hidup sebagai bekal saat dewasa.
Hal tersebut karena di sekolah siswa juga harus belajar menjadi kooperatif.
5. Memupuk Keyakinan dan Menumbuhkan Harga Diri
Pertikaian dan saling ejek mengejek di kalangan anak-anak merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari.
Namun di lingkungan sekolah, siswa akan dididik untuk memiliki karakter dan pemahaman yang luas sebagai cara menumbuhkan harga dirinya.
[onphpid_related_posts]
Fungsi Pendidikan
Setelah mengetahui apa saja pengertian pendidikan berikut dengan tujuannya, ada baiknya mencari tahu tentang fungsi pendidikan.
Di bawah ini akan dijabarkan fungsi pendidikan secara umum dari sudut pandang seorang ahli bernama David Popone, serta Horton & Hunt:
- Menjaga dan melestarikan kebiasaan yang eksis dan berlaku dalam masyarakat.
- Menanam bakat yang dibutuhkan saat harus berpartisipasi pada asas demokrasi.
- Mewariskan budaya dari generasi ke generasi.
- Membentuk sekaligus mengembangkan skill individu, sehingga mampu mencapai apa yang dicita-citakan dan memberikan kontribusi kepada publik.
- Menciptakan individu yang dewasa, mandiri, dan bisa mencari nafkah sendiri.
- Siswa memahami dan mampu menempatkan diri dalam pergaulan sosial.
- Terciptanya integrasi sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
- Belajar mengenai toleransi.
- Membentuk watak, membangun kepribadian, serta mengembangkan potensi dan skill, sehingga pelajar dapat menjadi individu bermartabat.
Manfaat Pendidikan
Pendidikan memiliki manfaat yang akan sangat berguna bagi pelajar, baik di masa menempuh pendidikan, maupun di masa depan.
Berikut dibawah ini adalah beberapa manfaat pendidikan:
- Memahami suatu ilmu pengetahuan
- Belajar bagaimana cara memecahkan masalah
- Mengembangkan diri
- Peserta didik belajar untuk bertanggung jawab
- Menumbuhkan sikap toleransi
- Mengajarkan cara bekerja sama yang baik
- Mendapatkan gelar / ijazah untuk mendapatkan karir cemerlang
- Menciptakan generasi unggul yang cerdas dan berkarakter
- Membentuk karakter sebagai individu bermartabat serta berbudi pekerti yang luhur
Macam-Macam Pendidikan
1. Pendidikan Formal
Aktivitas pendidikan yang diimplementasikan secara sistematis, tertata rapi, dan berjenjang.
Pendidikan formal dilaksanakan di sekolah dengan mengikuti berbagai syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga setelah lulus siswa akan mendapatkan sertifikat legal.
Ciri-ciri pendidikan formal:
- Terdapat syarat dan ketentuan untuk peserta didik
- Materi pelajaran bersifat dinamis
- Memiliki kurikulum jelas
- Proses pendidikan yang harus ditempuh cukup lama
- Wajib mengikuti tes atau ujian formal
- Memberlakukan administrasi dengan mengenakan seragam sama
- Tenaga pengajar harus memenuhi kualifikasi yang ditetapkan
- Penyelenggara pendidikan bisa pihak pemerintah, maupun swasta
2. Pendidikan Informal
Pengertian pendidikan informal adalah proses pembelajaran didapatkan dari lingkungan keluarga, maupun masyarakat.
Jadi, individu belajar secara alamiah tanpa difasilitasi oleh orang tertentu. Contoh pendidikan informal antara lain, belajar moral, etika, agama, dll.
Karakteristik dari pendidikan informal:
- Tidak memiliki manajemen
- Proses pendidikan berlangsung terus menerus tanpa ada ikatan ruang dan waktu
- Tidak mempunyai kurikulum, metodologi, jadwal, dan evaluasi
- Tidak ada jenjang pendidikan
- Orang sekitar memiliki potensi menjadi guru
- Tidak ada syarat khusus
- Tidak ada ujian
3. Pendidikan Non Formal
Jenis non formal memiliki tatanan terstruktur dan bertingkat, umumnya dilakukan di luar kegiatan pendidikan formal yang sedang ditempuh.
Contoh pendidikan non formal, misalnya kelompok bermain, lembaga kursus, sanggar, lembaga pelatihan, dsb.
Masalah Pendidikan di Indonesia
- Infrastruktur pendidikan tidak merata, khususnya di wilayah pedalaman Indonesia. Fasilitas pendidikan dan akses menuju sekolah yang terbatas menjadi penyebab utamanya.
- Tenaga pengajar yang kurang berkualitas juga merupakan tantangan dalam dunia pendidikan Indonesia. Bukan rahasia umum, bahwa masih ada pengajar yang mengajar mata pelajaran di luar bidang yang dikuasainya.
- Lingkungan yang kurang pendukung merupakan salah satu faktor penyebab menurunnya minat siswa dalam belajar. Kondisi tidak kondusif bisa merusak konsentrasi siswa.
- Perubahan manajemen serta visi pendidikan yang konsisten menjadi tantangan bagi pendidik, maupun siswa dalam beradaptasi dengan sistem baru.
- Pendidikan seringkali tidak selaras dengan kemampuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Setelah memahami pengertian pendidikan dan apa tujuan, fungsi, serta jenis-jenisnya.
Dapat diambil sebuah kesimpulan, bahwa pendidikan bukan hanya aktivitas pembelajaran yang dilakukan di bawah bimbingan pihak profesional, namun juga dapat dilakukan secara otodidak.