Planet Merkurius

2 min read

Deskripsi: Pengertian planet Merkurius, ciri-ciri, dan struktur.


Tata Surya memiliki komponen yang sangat kompleks, dimana di dalamnya terdapat beberapa benda langit seperti asteroid dan planet-planet.

Salah satu planet yang termasuk di dalam sistem tata surya ialah Merkurius. Nah, kali ini kita akan fokus membahas planet Merkurius mulai dari ciri, karakteristik dan strukturnya.

Planet Merkurius

Menganal Planet Merkurius

Planet Merkurius adalah planet terdekat dengan pusat Tata Surya, Matahari. Jaraknya dari Matahari sekitar 57.909.175 km atau setara dengan 35.983.095 mil.

Karena jaraknya yang dekat dengan matahari, maka suhu planet Merkurius lebih tinggi dibandingkan dengan suhu planet lain.

Untuk suu siang hari mencapai 450 derajat celcius dan malam hari menjadi minum 170 derajat celcius.

Jika dibayangkan, manusia bisa terpanggang saat suhu siang hari dan kemudian membeku saat malam tiba.

Merkurius melakukan pergerakan mengelilingi Matahari (revolusi) selama 88 hari dalam satu periode dan memiliki masa rotasi 59 hari.

Revolusi yang dilakukan oleh Merkurius lebih cepat dibandingkan planet lain, karena letaknya dengan matahari yang terdekat.

Sama seperti Venus, Merkurius dapat dilihat dari Bumi pada saat terbenam atau terbit matahari. Ini dikarenakan jaraknya yang paling dekat dengan matahari.

Merkurius terlihat bintang yang sangat terang. Namun, penampakan Merkurius lebih susah teramati dibandingkan venus.

Karakteristik Merkurius

Bagaimana, penjelasan di atas sudah cukup membantu Anda mengenal planet Merkurius secara umum?

Anda juga perlu mengetahui bahwa Merkurius juga memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan planet lain.

Berikut ini ciri-ciri planet Merkurius yang perlu Anda ketahui:

1. Bentuk Visual

Jika diamati secara visual, planet Merkurius memiliki permukaan berwarna abu-abu dan memiliki diameter sekitar 4.879 km. Ukuran tersebut lebih kecil dibandingkan Venus dan Bumi.

Massa Merkurius juga lebih kecil dari Bumi, yakni 3,3022 × 1023 kg atau 0,055 massa Bumi.

2. Rotasi yang Unik

Dari 8 planet di dalam sistem tata surya, Merkurius memiliki rotasi yang unik, dimana setiap dua periode revolusi, Merkurius melakukan 3 kali rotasi.

Jadi, pergantian tahun di Merkurius sangat cepat. Jika Bumi membutuhkan waktu 365, Merkurius hanya membutuhkan waktu 88 hari untuk berganti tahun.

3. Kondisi Atmosfer

Merkurius hampir tidak memiliki atmosfer. Hal ini mengakibatkan suhu di Merkurius begitu ekstrim baik saat siang maupun malam hari.

Meskipun begitu, jaraknya dengan matahari juga sangat dekat. Gas atmosfer yang tipis pada Merkurius dipengaruhi oleh lemahnya gaya gravitasi.

Inilah yang membuat gas atmosfer lebih mudah hilang akibat angin matahari.

4. Pergerakan Merkurius

Merkurius mengorbit mengelilingi matahari secara melingkar (elips).

Pergerakan ini membutuhkan waktu 88 hari dengan eksentrisitas orbit 0,21. Pergerakan ini merupakan paling besar di antaranya planet lainnya.

Struktur Planet Merkurius

Kondisi permukaan planet Merkurius mirip dengan bulan, di mana terdapat kawah-kawah yang terbentuk akibat benturan dengan meteorit saat berumur masih muda.

Kawah-kawah tersebut memiliki ukuran yang bervariasi.

Merkurius memiliki kepadatan yang tinggi. Bukan dikarenakan tekanan gravitasinya, melainkan karena inti Merkurius yang besarnya mencapai 42% volume dan banyak unsur besi.

Para ahli pun menafsirkan jika inti Merkurius ini berbentuk cair.

Merkurius memiliki mantel dengan ketebalan 600 km yang menyelimuti inti dan kerak Merkurius. Diduga, Merkurius memiliki kerak setebal 100 hingga 200 km.

Permukaannya berbentuk seperti bukit-bukit yang panjangnya hingga ratusan kilometer.

Kesimpulan

Ada sebuah teori yang menyatakan jika Merkurius berasal dari nebula matahari. Awalnya merkurius memiliki massa dua kali lebih besar dari sekarang.

Akibat mengambangnya proto matahari membuat suhu Merkurius berada pada 2500 hingga 3500 Kelvin, bahkan 10000 Kelvin.

Tingginya suhu pada Merkurius membuat permukaannya menguap, sehingga atmosfer “uap batu” tertiup angin matahari.

Apapun hipotesa yang dipaparkan oleh para peneliti ini sifatnya tidak tetap apalagi sepenuhnya benar.

Karena semakin kesini tentu akan semakin banyak penelitian baru yang bisa saja melengkapi bahkan mematahkan hipotesa penelitian sebelumnya.

Kesimpulan yang pasti, planet Merkurius merupakan yang terdekat dengan Matahari. Untuk itulah, suhu di Merkurius lebih tinggi saat siang hari dibandingkan dengan planet lainnya.

Demikian penjelasan tentang planet Merkurius, ciri-ciri, serta strukturnya. Semoga cukup membantu, ya?

                                     
           

Galaksi Andromeda

Deskripsi: Apa itu Galaksi Andromeda, sejarah, karakteristik dan pergerakannya....
Hairo
1 min read

Komet Halley

Deskripsi: Pengertian Komet Halley, kapan akan muncul kembali? Apakah...
Hairo
2 min read

Apa itu Rasi Bintang?

Deskripsi: Pengertian Rasi Bintang, fungsi dan macam-macamnya. Bintang-bintang di...
Hairo
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *