Spektrum Warna

1 min read

Deskripsi: Pengertian spektrum warna, teori warna newton, jenis-jenis.


Pelangi akan muncul setelah turun hujan sebagai akibat pembiasan sinar Matahari. Dampak dari proses ini akan menampilan berbagai warna dengan panjang gelombang tertentu.

Berbagai rentang warna tersebut disebut sebagai spektrum. Untuk mengehui lebih detail mengenai spektrum warna, mari simak ulasannya di bawah ini.

Apa itu Spektrum Warna?

Spektrum warna akan berkaitan dengan cahaya tampak. Dimana cahaya tampak ini merupakan salah satu dari spektrum gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang 400 – 700 nanometer.

Berbagai warna tersebut dapat muncul apabila terjadi pembiasan atau dispersi cahaya matahari oleh butiran air yang kemudian dibelokkan menjadi gelombang cahaya.

Berbagai warna yang tampak di antaranya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (mejikuhibiniu). Masing-masing warna tersebut memiliki besar panjang gelombang yang berbeda.

Warna merah memiliki nilai panjang gelombang tertinggi yakni 700 nanometer, sedangkan ungu menjadi yang terendah yakni 400 nanometer.

Untuk lebih mudah memahaminya, lihatlah tabel spektrum warna berikut ini.

warna cahaya tampak
image via https://www.zenius.net/

Teori Spektrum Warna Newton

Sebelumnya, telah disebutkan bahwa spektrum warna merupakan bagian dari cahaya tampak.

Cahaya tampak adalah spektrum elektromagnetik yang dapat diamati oleh mata secara langsung, dapat juga disebut sebagai cahaya putih.

Cahaya tampak ini terdiri dari tujuh warna seperti yang telah disebutkan di atas.

Hal tersebut pertama kali dikemukakan oleh Sir Issac Newton di dalam bukunya berjudul “Optics” pada tahun 1704.

Menurut teori Newton, sumber warna ialah cahaya. Hal tersebut ia buktikan dengan sebuah penelitian.

Newton melakukan eksperimen, dimana dalam ruang gelap sinar matahari disorotkan melalui lubang kecil yang kemudian mengenai prisma dan memantulkan cahaya berwarna seperti pelangi.

Susunan warna cahaya tersebut selanjutnya dikenal sebagai spektrum dalam cahaya.

Warna Spektral dan Non-Spektral

Ketujuh warna yang dihasilkan dari dispersi cahaya matahari juga disebut sebagai warna spektral atau murni. Disebut sebagai warna spektral karena memiliki panjang gelombang sendiri.

Selain itu, juga disebut sebagai warna monokromatik, karena bukan hasil dari gabungan warna lain.

Nah, selain warna spektral ada juga sebutan warna non spektral, yakni warna-warna yang terbentuk dari beberapa warna monokromatik.

Warna yang dihasilkan tidak dapat menunjukkan gelombang warna pada cahaya tampak tertentu.

Seperti saat Anda memandang layar ponsel yang berwarna kuning.

Sejatinya, warna kuning yang ditampakkan bukanlah bagian dari cahaya tampak, melainkan gabungan antara warna hijau dan merah.

Mengapa Merah, Hijau, dan Biru?

Kebanyakan monitor benda-benda elektronik menampakkan warna non spektral yang terbentuk dari 3 warna, yakni merah, hijau, dan biru (RGB).

Mengapa menggunakan warna tersebut?

Jawabannya ialah karena retina mata kita memiliki yang salah satu reseptor cahaya, yakni sel kerucut yang bertugas sebagai reseptor saat terang dan memiliki kepekaan terhadap warna.

Sel kerucut terbagi menjadi 3 jenis. Masing-masing sel tersebut memiliki peran sebagai berikut.

  • Pendek (S), memiliki kepekaan terhadap cahaya dengan panjang gelombang 420 – 440 nanometer, yakni warna biru.
  • Menengah (M), memiliki kepekaan terhadap cahaya dengan panjang gelombang 534 – 545 nanometer, yakni warna hijau.
  • Panjang (L), peka terhadap cahaya dengan panjang gelombang 564 – 580 nanometer, yakni warna merah.

Kesimpulan

Setiap mata manusia memiliki kepekaan terhadap panjang gelombang spektrum warna yang berbeda-beda. Inilah yang menyebabkan kepekaan seseorang terhadap warna berbeda satu sama lain.

Itulah penjelasan singkat tentang spektrum warna serta berbagai hal yang terkait dengannya.

Dapat disimpulkan bahwa warna pelangi merupakan hasil pembiasan dari cahaya putih, sedangkan warna dari layar monitor merupakan gabungan dari beberapa warna dari cahaya tampak.

Semoga penjelasan di atas cukup membantu Anda.

                                     
           

Sinar Ultraviolet

Deskripsi: Pengertian sinar ultraviolet, bahaya serta manfaatnya. Pernahkah Anda...
Hairo
2 min read

Sinar Gamma

Deskripsi: Pengertian Sinar Gamma, manfaat, dan bahayanya. Teknologi sinar...
Hairo
2 min read

Gaya Gravitasi

Deskripsi: Pengertian Gravitasi, perbedaan teori gravitasi Newton dan Einstein....
Hairo
4 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *