Teropong Bintang

2 min read

Deskripsi: Pengertian Teropong Bintang, fungsi, dan cara kerjanya.


Penampakan luar angkasa sangat indah dengan berbagai benda-benda langit seperti bintang, planet, satelit, asteroid, dan lainnya.

Ada benda langit yang dapat dilihat dengan mata telanjang, namun ada pula yang tidak dapat.

Nah untuk benda langit yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, Anda bisa memanfaatkan teropong.

Mari simak ulasan lengkap mengenai teropong bintang di bawah ini.

Teropong Bintang

Pengertian Teropong Bintang

Teropong bintang atau teleskop merupakan alat pembesar yang digunakan untuk melihat benda-benda langit secara jelas. Beragam benda langit ini memiliki jarak yang sangat jauh dari Bumi, sehingga diperlukan alat bantu untuk melihatnya.

Teleskop digunakan oleh para astronom untuk mengamati fenomena luar angkasa, terutama benda langit.

Dengan demikian, mereka dapat mengumpulkan berbagai informasi luar angkasa yang kemudian dapat dipelajari sebagai ilmu pengetahuan.

Percobaan teropong bintang pertama kali digunakan oleh Galileo bertujuan untuk mengamati benda langit.

Dengan teleskop buatannya, Galileo dapat menemukan berbagai benda langit di antaranya beberapa satelit miliki Jupiter, bercak matahari, dan galaksi Bima Sakti.

Teleskop terus mengalami perkembangan, sehingga dapat melihat benda langit dengan jarak yang sangat jauh.

Cara Kerja Teropong Bintang

Sebetulnya, prinsip kerja teleskop sama seperti mata. Ada bagian teropong bernama “lensa kristalin” yang fungsinya sama dengan bagian mata, yakni kornea.

Fungsi keduanya sama-sama untuk membiaskan dan memfokuskan cahaya. Hanya saja, teropong difungsikan untuk melihat benda yang letaknya sangat jauh untuk dilihat dari mata manusia.

Cara kerja teropong bintang pada dasarnya ialah dengan prinsip “pengumpulan cahaya”. Jadi, teropong akan membelokkan arah cahaya yang diterima. Kemudian, cahaya tersebut akan terkumpul, dan terkirim menuju mata kita.

Fungsi Utama Teropong Bintang

Teropong bintang dibedakan menjadi dua jenis, yakni pembias dan pemantul.

Namun secara umum kedua teropong tersebut memiliki fungsi yang sama, yakni melihat benda-benda yang berjarak jauh.

Lebih lanjut, fungsi teropong ialah sebagai berikut.

1. Mengamati Peristiwa Luar Angkasa

Ruang angkasa menyajikan berbagai peristiwa yang menarik untuk diamati. Seperti peristiwa berakhirnya umur bintang, pembentukan nebula, galaksi, dan lain-lain. Di tahun 2061 mendatang, diduga akan terjadi peristiwa kemunculan komet Halley.

2. Mengenal Benda luar Angkasa

Teropong sangat membantu manusia untuk mengamati benda-benda langit. Pada pengamatannya pertamanya, Galileo mampu melihat benda-benda langit melalui teropongnya seperti satelit-satelit, dan benda langit lain.

Teropong Bintang untuk Pengamatan Luar Angkasa

Fungsi teropong bintang seringkali ditemukan untuk kepentingan keilmuan astronomi, yakni untuk mengamati benda-benda langit yang jaraknya begitu jauh.

Teleskop Hubble merupakan sebuah teropong yang ditempatkan di orbit Bumi untuk pengamatan luar angkasa.

Sementara itu, Indonesia pun memiliki teropong untuk pengamatan luar angkasa.

Berikut ini penjelasan dari kedua teleskop tersebut.

1. Teleskop Hubble

Teleskop Hubble ditemukan oleh seorang ilmuan Amerika bernama Edwin Hubble.

Teleskop ini sangat berjasa dalam mengidentifikasi benda-benda langit. Teleskop ini telah mengalami perkembangan dan mulai diangkasakan pada tahun 1990.

Teleskop Hubble menjadi teleskop ruang angkasa terbesar dan serba guna.

Hubble memiliki cermin setinggi 2,4 meter dan instrumen yang mampu mengamati di wilayah kasatmata, ultraungu, dan inframerah yang dekat dari spektrum elektromagnetik.

2. Observatorium Boscha

Indonesia pun memiliki laboratorium luar angkasa yang disebut Observatorium Boscha, yang berlokasi di Lembang, Jawa Barat. Tempat ini merupakan salah satu peninggalan Belanda yang ada di Jawa Barat.

Observatorium Boscha ini mulai didirikan oleh Nederlandsch Indisdhe Sterrekundige Vereniging (Perhimpunan Bintang Hidia-Belanda). Tepatnya pada tahun 1923 dan selesai pada tahun 1928.

Tujuan pendirian Observatorium Boscha ialah untuk penelitian luar angkasa dan memajukan ilmu astronomi di wilayah Hinda-Belanda.

Itulah penjelasan tentang teropong bintang, fungsi, serta prinsip kerjanya.

Kita bisa menyimpulkan bahwa teropong ini sangat penting untuk pengamatan astronomi, sehingga dapat memberikan informasi yang dapat dipelajari oleh manusia sebagai ilmu pengetahuan.

Semoga ulasan di atas sudah cukup membantu, ya?

                                     
           

Galaksi Andromeda

Deskripsi: Apa itu Galaksi Andromeda, sejarah, karakteristik dan pergerakannya....
Hairo
1 min read

Komet Halley

Deskripsi: Pengertian Komet Halley, kapan akan muncul kembali? Apakah...
Hairo
2 min read

Apa itu Rasi Bintang?

Deskripsi: Pengertian Rasi Bintang, fungsi dan macam-macamnya. Bintang-bintang di...
Hairo
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *