Pengertian Manajemen File

3 min read

Deskripsi: Pengertian Manajemen File, Fungsi, Sifat, Penamaan, Struktur dan Atribute File.


Manajemen file ialah istilah mengenai metode mendasar untuk proses penanaman, penyimpanan, dan pengaturan sebuah file. Data yang ada di dalam komputer akan disimpan dalam sistem file hirarki.

Manajemen file akan menangani penanaman file dan folder serta melakukan pengaturan pada folder yang berada di dalamnya. Begitu pula dengan penanganan berbagai macam file dan folder merupakan aspek fundamental dari manajemen file.

Berikut ini pengertian manajemen file untuk lebih lengkapnya:

Pengertian Manajemen File
pengertian manajemen file, via canva.com

Apa Itu Manajemen File?

Manajemen file merupakan sebuah metode serta struktur data yang digunakan pada sebuah sistem operasi dengan tujuan untuk melakukan pengaturan serta pengorganisasian file dalam disk maupun dalam sebuah partisi.

Manajemen file juga dapat diartikan sebagai sebuah partisi maupun disk yang dapat digunakan untuk menyimpan berbagai macam file dengan cara tertentu.

Dengan  begitu, Anda dapat melakukan penyimpanan file sesuai dengan keinginan Anda sendiri.

Fungsi dari Manajemen File

Sudah pasti keberadaan dari manajemen file tersebut bukan karena tanpa alasan. Manajemen file  memiliki beberapa fungsi yang membantu Anda dalam mengoperasikan sistem operasi.

Untuk itu, berikut ini beberapa fungsi dari manajemen file.

  1. Membuat sebuah mekanisme agar dapat menggunakan beberapa file secara bersamaan.
  2. Mampu untuk menciptakan, menghapus, dan memodifikasi sebuah file.
  3. Memiliki kemampuan untuk melakukan backup serta recovery guna mencegah adanya kehilangan file yang disebabkan adanya kecelakan maupun upaya untuk menghancurkan suatu informasi tertentu.
  4. Para pengguna dapat mengacu pada file dengan symbolic name atau nama simbolik, dan bukan menggunakan penanaman yang dapat mengacu pada perangkat secara fisik.
  5. Suatu lingkungan yang sensitif dikehendaki informasi tersimpan yang bersifat rahasia secara aman.
  6. Sistem file perlu untuk menyediakan inferface yang bersifat user friendly atau mudah untuk digunakan oleh siapa saja.

Sasaran Manajemen File

Manajemen file merupakan suatu kumpulan dari beberapa perangkat lunak pada sistem yang mampu menyediakan layanan berhubungan dengan adanya penggunaan file kepada pemakai ataupun aplikasi.

Umumnya, cara Anda atau aplikasi dalam mengakses file yakni melalui sistem. Dengan ini, Anda tidak perlu melakukan pengembangan terhadap perangkat lunak secara khusus untuk membuat akses data pada setiap aplikasi.

Sistem yang digunakan pun akan menyediakan pengendalian pada aset penting yang satu ini. Jadi penggunaan dari manajemen file akan selalu aman.

Selain itu, Anda juga perlu mengetahui mengenai sasaran dari manajemen file sebagai berikut.

  1. Menjamin data dalam sebuah file adalah hal yang valid.
  2. Mememuhi semua kebutuhan dari manajemen data untuk semua penggunanya.
  3. Meminimalisasi adanya potensi kerusakan ataupun kehilangan data yang dianggap penting.
  4. Melakukan optimalisasi pada kinerja sistem.
  5. Menyediakan dukungan pada input serta output untuk banyak pengguna dalam sistem yang bersifat multiuser.
  6. Menyediakan sekumpulan interface input dan juga ouput secara rutin.

Sifat File

Pengoperasian sebuah manajemen file, tentunya sangat berhubungan dengan file-file yang digunakan. Sebaiknya Anda juga mengetahui tentang sifat yang dimiliki oleh sebuah file.

Berikut ini beberapa hal yang perlu untuk Anda ketahui:

1. Persistance

Informasi mampu bertahan walaupun proses yang pembangkitannya sudah berakhir ataupun catu daya telah dimatikan.

Dengan adanya properti yang satu ini, maka file tetap dapat digunakan pada beberapa hasil yang akan didapatkan dari suatu proses dan bisa digunakan pada masa mendatang.

2. Ukuran File (Size)

Umumnya  manajrmen file mempunyai ukuran yang cukup besar. Dengan begitu akan memungkinkan terjadinya penyimpanan berbagai macam informasi yang perlu untuk disimpan secara rapat-rapat.

3. Sharability

File bisa digunakan pada berbagai macam proses dalam akses informasi yang dilakukan secara kongruen.

Penamaan File

Berbagai macam jenis sistem operasi mampu menerima bentuk nama file yang terdiri atas satu hingga delapan karakter.

Akan tetapi, terdapat beberapa jenis sistem operasi yang membedakan antara penggunaan huruf kecil dan huruf besar.

Penamaan pada file tersebut berbeda sesuai dengan sistem yang digunakan. Untuk saat ini, terdapat dua jenis pendekatan yakni “sistem case – sensitive” dan juga “sistem case – intensive”.

Penamaan file juga dapat menggunakan nama file yang panjang.

Berkas atau file pada komputer adalah identitas dari sebuah data yang disimpan pada sistem berkas serta dapat diakses serta diatur oleh Anda sendiri.

Sebuah berkas tertentu pastinya mempunyai nama yang unik pada direktori di mana berkas tersebut berada.

Dapat dikatakan bahwa file merupakan bentuk sebuah mekanisme secara abstrak. Karakteristik paling penting yang dimiliki oleh mekanisme tersebut adalah pemberian nama untuk sebuah objek.

Proses akan memberikan sebuah nama pada file itu, ketika proses pembuatan sebuah file.

Struktur File

Setiap file tentunya memiliki struktur tersendiri. Struktur yang ada pada file tersebut tentunya sesuai dengan kegunaan ataupun fungsinya.

Oleh sebab itu, berikut ini penjelasan mengenai beberapa struktur pada sebuah file.

  1. Urutan byte yang tidak memiliki sebuah struktur maka sistem operasi tidak akan tahu mengenai apa saja yang ada di dalam file tersebut.
  2. File yang dibentuk dengan urutan record dengan panjang yang tidak berbeda serta penggunaan struktur internal di dalamnya. Operasi read akan melakukan pembacaan pada satu record. Operasi write akan melakukan append atau overwrite pada satu record.
  3. File yang tercipta akibat pembentukan struktur organisasi tree record. Ukuran dari setiap record tidak harus sama dan setiap record akan mengandung field key dalam psisi yang sama. Tree record akan diurutkan berdasarkan oleh kata kunci dari record tersebut.

Atribut File

Atribut file merupakan sebuah perintah yang dapat digunakan untuk melakukan pengolahan terhadap suatu file.

Terdapat beberapa atribut file yang mampu mengoleh file. Berikut ini beberapa atribut file yang perlu Anda ketahui.

1. Create File

Perintah untuk melakukan pembuatan file yang tidak berisikan data apapun.

2. Delete File

Perintah yang dilakukan untuk menghapus file yang tidak dibutuhkan lagi.

3. Open

Perintah untuk membuka suatu file dengan menjadikan sistem untuk mengambil atribut serta daftar alamat disk.

4. Close

Ketika akses file yang dilakukan sudah selesai dan atribut serta alamat disk sudah tidak digunakan lagi, maka perintah close ini diperlukan untuk memperbesar ruang memori.

5. Read

Data akan dibaca dari file dengan sistem yang menentukan banyaknya data.

6. Write

Data akan disimpan ke dalam file dan akan menambah ukuran dari file tersebut.

7. Append

Melakukan penambahan data pada data setelah terakhir.

8. Seek

Melakukan pengaturan pada posisi pointer ketika menuju posisi yang sudah ditentukan.

9. Get Attribute

Melihat atribut dari file setelah modifikasi yang dilakukan terakhir kali.

10. Set Attribute

Mengubah status pada atribut file.

11. Rename

Melakukan pengubahan pada nama file.

Ketika Anda sudah paham mengenail pengertian manajemen file serta berbagai macam hal mengenai manajemen file di atas, tentunya Anda sudah dapat tahu penggunaan dari manajemen file yang sebenarnya.

                                    
           

Pengertian Transistor

Deskripsi: Pengertian transistor, fungsi dan cara kerjanya, jenis-jenis transistor....
Hairo
3 min read

Apa itu Sensor Full Frame?

Deskripsi: Apa Itu Sensor Full Frame? Cara kerja, kelebihan...
Hairo
2 min read

Pengertian Power Supply

Pengertian Power Supply, dalam bahasa Indonesia ber-arti Sumber daya,...
Hairo
3 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *