Deskripsi: Pengertian Proposal, tujuan penulisan proposal, fungsi proposal, bentuk proposal dan unsur-unsur penulisan proposal.
Apa yang harus Anda lakukan agar acara yang direncanakan disetujui oleh atasan? Apakah Anda hanya perlu meminta izin secara lisan?
Ternyata dalam institusi resmi, segala kegiatan harus diusulkan melalui proposal. Anda pun harus paham apa pengertian proposal yang sebenarnya.
Daftar isi
Pengertian Proposal
Proposal bisa diartikan sebagai sebuah rancangan kegiatan yang diungkapkan dalam bentuk tulisan sistematis dan rinci.
Proposal banyak digunakan dalam instansi resmi, baik kantor pemerintahan, perusahaan swasta, ataupun sekolah.
Proposal sebenarnya adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu propose. Arti kata ini adalah permohonan, pengajuan, atau mengajukan.
Berdasarkan terminologi katanya, maka pengertian proposal adalah pengajuan ide, rencana, atau gagasan dari satu pihak kepada pihak lainnya.
Pengajuan ide dan rencana ini bertujuan agar mendapatkan dukungan. Selain itu, proposal juga bisa digunakan untuk meminta dukungan dana, izin, persetujuan, bantuan tenaga, dan lain sebagainya.
Proposal harus disusun menurut kaidah penulisan yang benar dan sistematis.
Tujuan Penulisan Proposal
- Mendapatkan persetujuan dan izin dari pihak yang punya otoritas, misalnya persetujuan acara dari atasan, ketua organisasi, kepala desa, dan lain sebagainya.
- Permohonan bantuan dana berbentuk sponsorship oleh pihak lain. Bentuk pendanaan ini biasanya berupa kerjasama atau hibah.
- Proposal juga biasa digunakan di kalangan akademisi untuk mengajukan rancangan penelitian.
Fungsi Proposal
Proposal punya fungsi yang beragam. Fungsi ini tergantung pada tujuan apa yang ingin dicapai oleh sang pembuat proposal tersebut.
Apa saja fungsi utama proposal?
1. Bidang Bisnis
Proposal berguna untuk menyusun gambaran rencana bisnis sebelum bisnis tersebut dijalankan.
Proposal ini harus menjanjikan dan menyajikan prospek keuntungan, sehingga pihak lain bisa menyetujui atau bahkan berinvestasi dengan si pembuat proposal tersebut.
2. Bidang Proyek
Proposal adalah alat yang digunakan untuk menyusun rencana anggaran dan pelaksanaan proyek.
Proposal proyek ini nantinya diajukan dalam sebuah tender, baik di instansi pemerintah ataupun perusahaan swasta.
3. Bidang Penelitian
Proposal digunakan sebagai rancangan penelitian sebelum dilakukan. Proposal jenis ini memuat latar belakang, tujuan, manfaat, hingga skema rancangan penelitian.
Proposal harus disusun sesuai dengan kaidah penelitian ilmiah dan juga kaidah keilmuan yang diteliti.
4. Bidang Kegiatan
Kegiatan-kegiatan sosial biasanya membutuhkan proposal perencanaan agar mendapatkan izin dari pemerintah, pimpinan perusahaan, ataupun kepala sekolah.
Jenis proposal ini digunakan untuk menyusun gambaran acara hingga anggaran biaya yang harus dikeluarkan nantinya.
[onphpid_related_posts]
Bentuk Proposal
1. Proposal Nonformal
Proposal jenis ini biasanya dibuat cukup singkat, padat, dan jelas. Bentuknya hampir mirip dengan surat dan memorandum.
Isi dari proposal nonformal ini antara lain adalah masalah, pemecahan masalah, saran, dan juga permohonan.
2. Proposal Semi Formal
Proposal ini dibuat dengan format yang tidak terlalu lengkap, tapi masih menggunakan kaidah yang baku.
Misalnya saja tata bahasa dan juga bentuk penulisannya tetap menggunakan format yang baku.
Proposal ini memuat masalah, pemecahannya, saran, dan juga permohonan.
3. Proposal Formal
Proposal ini harus Anda buat jika mengajukan di instansi resmi. Proposal ini menggunakan kaidah penulisan yang tepat dan bahasa baku.
Proposal ini dibentuk dengan isi berupa bab pendahuluan, isi, dan juga lampiran data pendukung.
Bagian pendahuluan dari sebuah proposal dimulai dari halaman sampul depan. Selanjutnya, bagian daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, kata pengantar, dan juga lembar pengesahan.
Pendahuluan ini isinya lebih bersifat administratif.
Bagian bab isi di proposal formal ini berisikan latar belakang penelitian, bisnis, atau kegiatan yang akan dilakukan.
Bab ini memberikan gambaran awal kepada pembaca proposal tentang kegiatan apa yang akan dilakukan. Ada bagian latar belakang, tujuan, manfaat, sampai biaya.
Unsur-Unsur Penulisan Proposal
Unsur yang ada dalam sebuah proposal tergantung jenis proposal tersebut. Misalnya saja proposal penelitian tidak mungkin punya unsur yang sama dengan proposal proyek atau bisnis.
Begitu juga dengan proposal kegiatan yang tidak sama susunannya dengan proposal penelitian.
Namun, ada unsur-unsur yang setidaknya mirip, yaitu:
1. Latar belakang
Pada bagian ini anda bisa mengemukakan alasan penting mengapa kegiatan tersebut harus dilakukan.
Struktur latar belakang harus dimulai dari hal-hal yang bersifat umum, kemudian semakin mengerucut ke hal yang spesifik.
2. Rumusan masalah
Poin rumusan masalah ini adalah tempat di mana Anda bisa menuliskan masalah apa yang akan dicari solusinya dalam kegiatan/penelitian tersebut.
Poin ini hanya terdapat dalam proposal penelitian. Proposal jenis bisnis dan kegiatan biasanya tidak menggunakan rumusan masalah.
3. Tujuan Kegiatan/Penelitian
Pada sub bab ini penulis harus mencantumkan apa saja tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.
Banyak orang yang menganggap sub bab ini merupakan jawaban dari rumusan masalah yang sudah dikemukakan sebelumnya.
4. Hipotesis
Bab hipotesis hanya terdapat dalam proposal penelitian ilmiah. Hipotesis bahkan hanya terdapat dalam jenis penelitian tertentu yang sifatnya kuantitatif maupun kualitatif.
Hipotesis adalah dugaan dari sebuah premis yang diajukan oleh sang peneliti.
5. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian ini hanya terdapat dalam proposal karya tulis ilmiah dan penelitian. Asumsi penelitian adalah batasan yang dibuat oleh sang peneliti yang bertujuan untuk menegaskan penelitiannya.
6. Manfaat Penelitian/Kegiatan
Bagian manfaat penelitian ini ada di semua jenis proposal, baik penelitian hingga bisnis. Manfaat apa yang ingin dicapai oleh penulis dari kegiatan/penelitian yang akan dilakukan?
Tuliskan dalam bentuk poin penjabaran di sub bab ini. Tuliskan pula detail siapa penerima manfaatnya.
7. Ruang Lingkup Kegiatan/Penelitian
Penulis proposal juga harus menyertakan ruang lingkup kegiatan yang akan dilakukan.
Ruang lingkup ini bertujuan untuk memberikan batasan secara tes, mengenai hal apa saja yang akan dilakukan setelah proposal tersebut disetujui.
8. Kajian Pustaka
Kajian pustaka khusus ada di proposal penelitian. Kajian pustaka merupakan bab tersendiri yang mengulas berbagai teori berkaitan dengan masalah penelitian yang dibahas.
Kajian pustaka harus lengkap karena akan digunakan untuk membahas hasil penelitian.
9. Definisi Operasional
Definisi operasional juga salah satu bagian proposal khusus untuk penelitian ilmiah. Definisi operasional adalah batasan yang diberikan peneliti untuk istilah-istilah yang muncul di penelitiannya.
10. Jadwal Pelaksanaan
Baik dalam proposal kegiatan, bisnis, ataupun penelitian pasti terdapat jadwal pelaksanaan. Jadwal ini dijadikan sebagai acuan kerangka kegiatan dan harus ditepati oleh sang pembuat proposal.
11. Pembiayaan Kegiatan atau Anggaran Biaya
Proposal kegiatan atau bisnis pasti punya bagian ini. Pada bagian ini disusun secara rinci mengenai anggaran biaya yang dibutuhkan untuk acara.
Proposal bisnis juga melampirkan banyaknya modal yang dibutuhkan serta prospek keuntungan yang bisa didapatkan.
12. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan sumber referensi penyusunan proposal tersebut. Anda harus menyusun daftar pustaka sesuai ketentuan baku.
Urutannya pun harus disesuaikan dengan abjad.
13. Lampiran
Bagian lampiran ini berisi semua dokumen yang akan diikutkan dalam proposal, tapi tidak bisa dimasukkan dalam bagian utamanya.
Lampiran bisa berupa surat-surat izin, rincian biaya yang sangat panjang, daftar panitia, dan lain sebagainya.
Bagaimana, sudah paham tentang pengertian proposal? Sebelum menulis proposal yang baik, Anda memang harus bisa memahami dulu tujuan penulisan proposal tersebut.
Baru kemudian Anda bisa menulis proposal sesuai strukturnya masing-masing.