Web Statis dan Web Dinamis

Deskripsi: Perbedaan web statis dan web dinamis, struktur sistem dan fungsionalitas.


Beragam halaman website muncul dengan masing-masing informasi sesuai yang diinginkan para penggunanya, namun perlu diketahui bahwa terdapat beberapa jenis website yang ada di internet.

Seperti web statis dan dinamis, masing-masing jenis website ini memiliki kegunaan yang berbeda sesuai dengan fungsi. Lantas, apa perbedaan web statis dan web dinamis yang perlu diketahui?

Website menjadi salah satu hal yang tidak bisa lepas ketika Anda tengah berselancar di dunia internet. Tetapi, tidak sedikit masyarakat yang ternyata belum mengetahui bahwa ada beberapa jenis website di internet.

Selain itu, apa fungsinya dan diperuntukkan untuk apa beberapa website tersebut? Berikut penjelasan mengenai perbedaan web statis dan web dinamis.

Jenis-Jenis Website

Website adalah sebuah dokumen yang berisi kumpulan halaman web atau situs yang saling terhubung. Halaman web ini berisi berbagai macam informasi berupa suara, teks, video, gambar dan lain sebagainya.

Semua data yang terdapat pada sebuah website tersimpan dalam server hosting.

Website memiliki alamat spesifik dan unik pada internet yang disebut dengan domain. Dari sinilah muncul beberapa website dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.

Tujuannya adalah untuk mempermudah para pengelola dalam menentukan arah website yang akan dibuat.

Banyak sekali jenis website yang secara mudah dapat ditemukan di internet, namun secara umum beberapa jenis website ini diklasifikasikan dalam tiga jenis.

Ketiga jenis tersebut diantaranya adalah website statis, website dinamis dan website interaktif. Website-website ini memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda.

web statis dan web dinamis, via canva.com

Pengertian Web Statis dan Web Dinamis

Menurut Hakim Lukmanul, definisi dari sebuah website ialah sebuah fasilitas internet yang fungsinya dapat menghubungkan berbagai dokumen dalam lingkup lokal maupun internasional atau juga dapat disebut jarak jauh.

Dokumen pada website disebut web page dengan hyperlink yang terdapat di dalam website, berikut penjelasan beberapa jenis website.

1. Website Statis

Pengertian dari website statis merupakan sebuah halaman web yang memiliki tampilan tidak berubah-ubah alias statis.

Website ini mengharuskan para pengelolanya menggunakan cara manual jika ingin merubah tampilan website. Caranya pun terbilang tidak mudah, karena nantinya Anda akan dihadapkan dengan kode struktur.

Untuk merubah tampilan website secara manual, para pengguna diharuskan mengedit kode struktur tersebut.

Website statis ini memiliki sebanyak lima halaman utama, kebanyakan halaman tersebut berisi mengenai informasi apa saja terkait website itu sendiri.

2. Website Dinamis

Website dinamis merupakan jenis website yang dirancang secara khusus, fungsinya dapat menampilkan konten sesering mungkin.

Website jenis ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari segi tampilan hingga fitur yang dimiliki oleh website dinamis.

Pada umumnya, jenis website ini dirancang sesuai dengan konsep visual dan kemampuan interaksi tinggi dari para penggunanya.

Anda juga dapat menambahkan beberapa fitur pada website dinamis, seperti kolom komentar, live chat, formulir pendaftaran dan lain sebagainya.

3. Website Interaktif

Website interaktif merupakan jenis website yang dirancang untuk berinteraksi dengan orang lain atau sesama pengguna dalam kondisi online atau tersambung ke internet.

Jenis website yang satu ini biasanya paling banyak digunakan oleh pengguna internet dalam sekelompok komunitas interaktif.

[onphpid_related_posts]

Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jenis website terbagi menjadi tiga jenis. Namun, berdasarkan teknologi pembuatan, website hanya dibedakan menjadi dua jenis, yakni website statis dan website dinamis.

Kedua macam web ini tentu memiliki perbedaan yang cukup mencolok, berikut ini beberapa perbedaan antara keduanya.

1. Database yang Dipakai

Database menjadi hal yang penting dari sebuah website, biasanya dipakai untuk menyimpan data yang ada dalam website tersebut.

Dalam web statis, tidak membutuhkan penyimpanan berbagai macam data. Web statis lebih mengarah kepada proses data yang dibutuhkan oleh website itu sendiri.

Sementara, pada website dinamis diperlukan suatu database yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah data tersebut.

Database menjadi hal yang sangat penting, sehingga pada webs dinamis biasanya menggunakan Oracel dan MySQL.

2. Konten

Hal penting lain untuk sebuah website adalah konten. Konten ini menjadi isi sekaligus daya tarik bagi para pengguna internet untuk mengunjungi website tersebut.

Perkembangan dan peningkatan website salah satunya ada karena mulai bermunculan konten-konten menarik, hal inilah yang mengharuskan website memperbarui konten sesering mungkin.

Konten juga merupakan hal yang membedakan antara web statis dan dinamis. Bagi web statis konten jarang sekali diperbarui atau diubah. Sementara itu web dinamis memerlukan pembaruan konten setiap saat.

3. Ukuran

Perbedaan web statis dan web dinamis selanjutnya terdapat pada ukuran kedua jenis website. Web statis memiliki ukuran yang lebih kecil ketimbang web dinamis karena sistem pemogramannya tidak terlalu rumit.

Sedangkan web dinamis memiliki ukuran yang lebih besar, hal ini karena bahasa dan sistem pemograman yang terjadi dalam web dinamis lebih kompleks ketimbang web statis.

Web dinamis memerlukan waktu yang sedikit lebih lama untuk diakses.

4. Desain

Website juga  harus memiliki desain yang beraneka ragam. Desain menjadi salah satu faktor pengunjung tertarik pada websie tersebut.

Perbedaan selanjutnya antara web statis dan web dinamis terletak pada desain kedua web masing-masing, web statis memiliki desain sederhana yang cenderung klasik.

Sementara, web dinamis memiliki desain yang sangat beragam namun juga kekinian. Untuk para pengelola dapat menambahkan animasi yang beragam guna mempercantik tampilan website yang digunakan.

5. Interaksi Pemilik

Interaksi para pemilik website menjadi perbedaan selanjutnya antara web statis dan web dinamis.

Web statis biasanya lebih dibuat untuk waktu jangka panjang, sehingga para pemilik web tersebut tidak perlu melakukan banyak perubahan berarti terhadap isi atau tampilan website.

Sementara itu berbanding terbalik dengan web statis, web dinamis merupakan jenis web yang ditujukan untuk keperluan komersil.

Maka dari itu, diperlukan banyak perubahan yang harus dilakukan sebagai bentuk pembaruan website tersebut.

6. Interaksi Pengunjung Web

Interaksi antara pengunjung web statis dan web dinamis juga berbeda. Web statis hanya dapat diakses dan juga dinikmati tanpa melakukan perubahan.

Hal tersebut membuat jenis web ini tak jarang dicap sebagai web yang kurang interaktif.

Web dinamis bisa digunakan oleh para pengunjung untuk melakukan interaksi. Interaksi baik dilakukan dengan log in atau melakukan beberapa perubahan dalam konten yang terdapat di dalam website tersebut.

7. Pembuatan

Proses pembuatan web statis dan web dinamis juga berbeda, web statis lebih mudah dibuat karena tidak memerlukan banyak bahasa pemograman.

Berbeda dengan web dinamis, jenis yang satu ini didirikan dari nol dengan waktu pembuatan yang cukup lama, bahkan hampir satu bulan.

Bahasa pemograman web ini juga berbeda, dimana web statis memiliki bahasa pemograman yang terbilang sederhana karena hanya menggunakan CSS dan HTML.

Sementara itu, bahasa pemograman pada web dinamis lebih banyak, seperti PHP, HTML, CSS, Javascript dan juga ASP.

Perbedaan web statis dan web dinamis perlu diketahui agar para pengguna atau pengelola tidak bingung dalam menentukan web mana yang akan dikelola. Selain itu, pemilihan website juga dipengaruhi oleh tujuan dari si pembuat website.

About Hairo

Good vibes only!

Check Also

Perbedaan KBps dan Kbps

Perbedaan Byte dan bit – Seringkali kita keliru dalam mengartikan bit dan Byte pada informasi …