Deskripsi: Pengertian kepemimpinan, fungsi, tujuan, teori dan jenis-jenis gaya kepemimpinan.
Meskipun istilah pemimpin sudah sangat familiar di telinga, namun apakah Anda yakin sudah paham tentang pengertian kepemimpinan?
Secara sederhana, kepemimpinan dapat diartikan sebagai skill pada diri seseorang yang dapat mempengaruhi dan menggerakkan orang lain.
Seorang pemimpin wajib mempunyai jiwa kepemimpinan supaya bisa menjadi pegangan bagi para pengikutnya.
Sebab pemimpin juga diharapkan dapat memberikan motivasi baru kepada anggota kelompoknya, supaya bisa memaksimalkan kemampuan bawahan dalam menjalankan tugas.
Daftar isi
Definisi Kepemimpinan Secara Umum
Pengertian kepemimpinan secara umum adalah suatu proses memberikan contoh kepada para pengikutnya, tentang apa saja upaya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan kelompok.
Supaya bisa mempengaruhi orang lain, maka pemimpin harus memiliki kharisma dan wawasan yang luas.
Di sisi lain, kepemimpinan bisa dipelajari dengan cara mengikuti berbagai pelatihan leadership, serta mempraktekannya di berbagai aktivitas yang menuntut kemampuan tersebut.
Dengan begitu, maka seseorang akan terampil untuk berbicara penuh percaya diri di hadapan orang banyak.
Pengertian Kepemimpinan Menurut Pakar
1. Kartini Kartono – 1994
Kepemimpinan merupakan karakter khas, terutama dalam mengambil situasi tertentu sebab suatu kelompok mengerjakan sebuah aktivitas yang memiliki tujuan, serta berbagai macam alat khusus dan pemimpin memainkan peran sebagai fitur karakteristik.
2. George R. Terry
Kepemimpinan adalah proses hubungan yang terdapat pada diri individu atau pemimpin dan dapat memberikan pengaruh kepada orang lain, sehingga mau mengerjakan tugasnya secara sadar. Dengan demikian, tujuan-tujuan yang ditetapkan bisa dicapai.
3. Moejiono (2020)
Kepemimpinan sebenarnya adalah akibat dari terjadinya pengaruh searah, sebab seorang pemimpin pasti mempunyai kualitas tertentu yang menjadi pembeda dengan para pengikutnya, dan cenderung bersifat mendesak atau memaksa secara tidak langsung.
4. Wahjosumidjo
Menurut Wahjosumidjo, pengertian kepemimpinan pada hakikatnya merupakan sesuatu yang melekat pada diri pemimpin dalam bentuk sifat-sifat seperti, kemampuan, kepribadian, dan kesanggupan, dan biasanya tidak bisa dipisahkan dengan posisi dan perilaku pemimpin.
[onphpid_related_posts]
Fungsi Kepemimpinan
Seorang pakar bernama Hamdani Nawawi menjelaskan mengenai berbagai fungsi kepemimpinan dalam bukunya yang berjudul “Kepemimpinan yang Efektif”, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Fungsi Delegasi
Pemimpin mampu mendelegasikan atau membagi wewenang serta kekuasaan kepada pihak-pihak tertentu yang dirasa sesuai dengan tugas yang diberikan.
Jadi, pemimpin bukan hanya harus bisa memerintah dan mengambil keputusan, tapi juga melakukan pendelegasian tugas.
- Fungsi Instruktif
Pada fungsi ini, pemimpin diposisikan sebagai pengambil keputusan serta pemberi tugas kepada bawahan.
Di samping itu, bawahan juga harus mampu menjalankan berbagai instruksi atau perintah dari atasan atau pemimpinnya.
- Fungsi Konsultatif
Fungsi ini memiliki sifat dua arah, dimana bawahan bisa berkonsultasi kepada pemimpin guna menemukan solusi terbaik untuk mencapai tujuan bersama.
Jadi, pemimpin diharapkan bijak dan memiliki cukup wawasan untuk memberikan arahan kepada bawahan.
- Fungsi Pengendalian
Pemimpin mampu mengontrol semua kegiatan para bawahan supaya menjalankan tugasnya secara efektif, sehingga tujuannya sesuai dengan rencana.
Untuk menjalankan fungsi ini, maka diperlukan pimpinan yang tegas dan memiliki pengamatan mendetail.
- Fungsi Partisipasi
Pemimpin dapat memainkan peran sebagai pemantik, sehingga partisipan termotivasi untuk menyuarakan pendapat dan gagasannya mengenai suatu proyek.
Jadi, bawahan juga lebih aktif dan bukan bertugas sebagai pelaksana perintah dari atasan saja.
Tujuan Kepemimpinan
Selain paham pengertian kepemimpinan, setiap individu sebaiknya juga tahu apa tujuan dari kepemimpinan untuk suatu organisasi.
Dengan begitu, maka proyek yang dijalankan bisa berjalan dengan sukses. Berikut adalah tujuan-tujuan kepemimpinan:
- Mencapai Tujuan
Kepemimpinan adalah hal paling mendasar yang dibutuhkan oleh suatu organisasi agar tujuan bisa tercapai.
Tanpa adanya pihak yang memiliki jiwa pemimpin, maka akan sulit mencapai tujuan tertentu karena tidak ada sosok yang dapat dijadikan sebagai panutan.
- Memotivasi Orang Lain
Tujuan kepemimpinan lainnya adalah memberikan motivasi kepada orang lain supaya lebih bersemangat dalam mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki.
Apabila tidak ada pemimpin, maka potensi terjadinya demotivasi akan menjadi semakin tinggi.
Teori Kepemimpinan
1. Teori Perilaku
Dalam teori ini dijelaskan tentang beberapa sikap yang mencerminkan karakter seorang pemimpin.
Sikap tersebut dikelompokkan atas 2 bagian, yaitu job centered (fokus pada pekerjaan) dan employee centered (fokus pada keadaan bawahan atau karyawan di proyek).
2. Teori Karakter
Teori ini menitikberatkan beberapa karakter yang dianggap bisa membuat proses kepemimpinan berhasil.
Teori karakter sangat diyakini oleh banyak pihak, namun juga tidak terlepas dari kritik, terutama berhubungan dengan karakteristik fisik.
Contoh: Seseorang dengan fisik yang terlihat tegap dan gagah dianggap sebagai sebagai karakter leader yang baik dan kharismatik.
Namun, hal tersebut sudah tentu tidak benar, karena orang yang memiliki fisik good looking belum tentu mempunyai jiwa kepemimpinan tinggi.
Oleh sebab itu, teori yang mengedepankan karakter fisik, ketegasan, dan intelegensi ini sering mendapat kritik.
3. Teori Kepemimpinan Situasional
Teori ini diperkenalkan oleh Hersey & Blanchard, dimana teori kepemimpinan situasional menitikberatkan kematangan bawahan atau pengikut.
Jadi, kesuksesan tujuan sangat bergantung pada kinerja dan kemampuan yang dimiliki oleh para bawahan.
Macam Gaya Kepemimpinan
Di samping pengertian kepemimpinan yang cukup kompleks berdasarkan pandangan dari para ahli, kepemimpinan juga memiliki cukup banyak jenis.
Di bawah ini adalah jenis-jenis kepemimpinan yang paling populer:
1. Kepemimpinan Birokrasi
Jenis kepemimpinan birokrasi umumnya diaplikasikan di perusahaan besar dan kantor pemerintahan yang telah memiliki akar budaya kuat.
Kepemimpinan jenis birokrasi memiliki aturan sistematis, sehingga bawahan wajib mengikuti regulasi yang telah ditetapkan.
Pada konteks kepemimpinan birokrasi, bawahan sama sekali tidak mempunyai ruang untuk mengubah aturan yang ada. Jadi, hanya mematuhi apa yang sudah ada.
2. Kepemimpinan Otokratis
Pada jenis ini, pemimpin mendominasi keputusan dan tindakan apa yang akan diambil. Dengan kata lain, pemimpin mempunyai kekuasaan mutlak dan bawahan tidak berhak menyatakan idenya. Gaya kepemimpinan ini biasanya diaplikasikan di organisasi militer.
Kepemimpinan otokratis mempunyai ciri khas berupa kekuasaan pemimpin yang bersifat mutlak, serta terdapat sekat pemisahan sangat kentara antara atasan dengan bawahannya.
3. Kepemimpinan Delegatif
Bawahan memiliki kebebasan dan ruang untuk mengerjakan hal-hal yang sesuai dengan kemampuan dan keyakinannya.
Di samping itu, bawahan juga diperbolehkan menentukan keputusannya sendiri, sehingga setiap individu bisa mengekspresikan ide-idenya.
Hanya saja, jenis kepemimpinan hanya dapat diterapkan jika anggota atau bawahan sudah cukup matang dalam perihal mengambil keputusan.
Karena kalau tidak, maka bawahan mungkin saja membuat keputusan yang salah dan bisa mengancam proyek yang dilakukan.
4. Kepemimpinan Partisipatif
Pada tipe kepemimpinan partisipatif, bawahan diberi ruang cukup luas untuk menentukan suatu keputusan. Jadi, gagasan yang disampaikan oleh bawahan mengenai proyek tertentu akan didengarkan. Dengan catatan, sejalan dengan tujuan organisasi.
Dalam kepemimpinan partisipatif juga terjalin sebuah hubungan persahabatan yang hangat antara atasan dengan bawahan. Jenis kepemimpinan ini sangat ideal untuk perusahaan startup atau rintisan serta organisasi nirlaba.
Setelah memahami pengertian kepemimpinan, fungsi, tujuan, teori, dan jenis-jenisnya, maka bisa disimpulkan kalau kepemimpinan merupakan keterampilan praktis yang meliputi kemampuan individu dalam memainkan perannya membimbing suatu tim atau kelompok.
Semoga bermanfaat.