Deskripsi: Pengertian teori Big Bang, sejarah terbentuknya alam semesta.
Pernahkah Anda terpikirkan bagaimana awal mula atau proses terciptanya alam semesta? Terlebih untuk planet bumi yang kita tinggali sampai saat ini.
Ada beragam teori penciptaan alam semesta, salah satunya yakni Teori Big Bang. Simak penjelasan lengkapnnya di bawah ini.
Daftar isi
Pengertian Teori Big Bang
Big Bang atau bisa disebut dengan ledakan dahsyat merupakan suatu peristiwa yang menjadi penyebab alam semesta ini bisa tercipta.
Teori ini, meyakini bahwa alam semesta dulunya mempunyai kondisi yang sangat padat dan panas. Lalu benda ini mengembang sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu.
Dari ledakan besar yang terjadi kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Setelah melewati miliaran tahun, nebula ini kemudian membeku.
Nah, disinilah diyakini bahwa gumpalan beku ini semakin memadat dan menjadi planet.
Lalu mengembang sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu. Dalam teori ini dijelaskan secara akurat dan lengkap bagaimana alam semesta ini bisa tercipta.
Dengan didukung pengamatan-pengamatan oleh para ilmuwan lah sehingga teori ini dapat dijelaskan dan dibuktikan.
Teori Big Bang Menurut Stephen Hawking
Big Bang atau ledakan besar bukan satu-satunya teori penciptaan semesta. Namun kelebihan teori Big Bang yakni adanya penjelasan yang lebih lengkap dan jelas bagaimana proses semesta tercipta.
Teori ini bahkan terus mengalami perkembangan setiap waktunya.
Salah satu yang cukup banyak dicari yakni teori Big Bang Stephen Hawking. Bersama rekannya yakni Professor Thomas Hertog, beliau menemukan teori baru mengenai Big Bang.
Dalam jurnal yang ditulis, dijelaskan mengenai teori Big Bang secara lebih sederhana.
Menurut Stephen hawking, alam semesta ini muncul karena ledakan singkat inflasi. Artinya ledakan yang dimaksud ini terjadi sepersekian detik setelah ledakan besar Big Bang itu sendiri.
Diperkirakan pada saat terjadi inflasi, terdapat cakupan daerah yang terus berkembang.
[onphpid_related_posts]
Apa Saja Kekurangan Teori Big Bang ?
Meskipun dianggap sebagai teori yang bisa menjelaskan setiap prosesnya dengan detail, tidak menjadikan teori Big Bang ini tanpa cela.
Para pakar dan ilmuan terus melakukan pengamatan dan menemukan adanya beberapa kekurangan dari teori ini.
Berikut ini beberapa ulasannya:
1. Hidrogen Matahari Bisa Meledak
Menurut teori ini, hidgrogen Matahari akan menemui titik habisnya yang kemudian menjadi penyebab ledakan besar.
Namun ini berlawanan dengan teori kekekalan energi yang menyatakan bahwa hidrogen ini tidak akan benar-benar habis.
Artinya hidrogen tidak menghilang begitu saja melainkan hanya berubah bentuk menyesuaikan siklus.
2. Ledakan Dahsyat Alam Semesta
Apakah sebuah ledakan maha dahsyat ini benar-benar bisa menjadi penyebab terciptanya sesuatu yang baru.
Seperti yang kita ketahui, sebuah ledakan hanya akan meninggalkan kehancuran dan kerusakan, bukan?
Kecuali jika ledakan ini benar-benar sudah dirancang sebelumnya.
3. Alam Semesta Mempunyai Keseimbangan yang Sempurna
Kekurangan lain yang ditemukan di dalam ini yakni mengenai isi alam semesta yang mempunyai susunan seimbang.
Alam semesta mempunyai komponen yang saling terhubung satu sama lain. Tidak hanya itu, seluruh komponen di dalam alam semesta juga saling berkaitan.
Sebagai contoh yakni keterkaitan antara planet Bumi dan Matahari. Dimana Matahari membutuhkan Bumi sebagai sumber energi untuk keberlangsungannya.
Sedangkan matahari kemudian memancarkan sinarnya ke seluruh planet termasuk bumi.
Masih menjadi pertanyaan besar, miliaran tahun yang lalu setelah terjadinya fenomena Big Bang, apakah bumi atau matahari yang terbentuk lebih dulu.
Kesimpulan Dari Teori Bing Bang
Dari penjelasan di atas, kita bisa menarik kesimpulan dari teori Bing Bang. Yang mana ledakan besar ini menjadi penyebab terbentuknya alam semesta beserta isinya masih belum terbukti kebenarannya sepenuhnya.
Terlebih karena teori Big Bang ini memaparkan kejadian yang terjadi puluhan milyar yang lalu.
Penelitian dan pengamatan tentu saja terus dilakukan. Bukan tidak mungkin, teori yang sudah ada terbantahkan oleh fakta-fakta di masa depan.
Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membuka cakrawala kita semua.
Baca juga: Proses terjadinya Aurora