Deskripsi: Pengertian formulir, fungsi dan cara membuat formulir.
Formulir tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang, salah satunya termasuk Anda. Ya, formulir memang menjadi salah satu perangkat yang sering digunakan di berbagai instansi.
Contoh paling umum yakni saat Anda ingin mendaftarkan diri atau ingin bergabung kepada suatu lembaga. Tentunya Anda akan diminta mengisi data dalam formulir, bukan?
Daftar isi
Pengertian Formulir
Meskipun formulir sudah familiar didengar, tetapi terkadang masih saja ada yang belum banyak yang begitu mengerti tentang formulir ini.
Jadi, menurut KBBI, pengertian formulir adalah lembar isian yang berisi berbagai jenis data yang kemudian diserahkan ke bagian pendaftaran.
Pendaftaran disini sangat luas, bisa mendaftar sekolah, bekerja, bergabung dengan organisasi, maupun untuk mendaftar lomba.
Sebenarnya, formulir berasal dari Bahasa Belanda, yaitu formulier. Kata tersebut berarti kertas berisi berbagai pertanyaan formal yang harus diisi.
Jadi, pertanyaan yang ada di formulir ini biasanya bersifat formal atau informasi umum mengenai Anda. Contohnya saja nama lengkap, tempat tanggal lahir dan sebagainya.
Apa Saja Fungsi Formulir?
Mungkin Anda sempat bertanya-tanya mengenai apa fungsi formulir sebenarnya? Mengapa pertanyaan di dalam formulir rata-rata selalu sama walau berbeda instansi?
Tentu saja jawaban dari pertanyaan dalam formulir tersebut sangat bermanfaat bagi suatu instansi. Berikut ini beberapa fungsi atau manfaat formulir:
1. Untuk mendapatkan suatu informasi tertentu yang diperlukan oleh suatu instansi dari diri Anda.
Contohnya saja formulir untuk mendaftar pada acara seminar atau pelatihan. Biasanya ada pertanyaan mengenai nomor handphone.
Informasi ini diperlukan dan dicari oleh pihak panitia agar mudah saat ingin menghubungi peserta jika ada informasi terbaru.
2. Mengumpulkan data-data yang sama agar lebih mudah dalam mengelompokkan pengisi formulir
Contohnya adalah formulir acara penjelajahan alam atau pendaftaran anggota pecinta alam.
Dari formulir tersebut, panitia bisa mengelompokkan peserta berdasarkan riwayat penyakit atau phobia, sehingga lebih mudah mengontrol atau menempatkan mereka.
3. Dapat dijadikan sebagai bukti fisik.
Formulir juga sangat dibutuhkan sebagai bukti fisik. Misalnya saja saat membuat laporan pertanggung jawaban atau bukti fisik jika seseorang pernah mendaftarkan diri.
4. Merekam suatu bukti dari transaksi.
Apabila formulir digunakan dalam dunia transaksi atau jual beli, maka formulir bisa menjadi alat bukti terjadinya transaksi.
5. Mengurangi kesalahan pemesanan atau pengiriman barang.
Ini bisa terjadi saat formulir digunakan oleh penjual online shop atau penjual yang melayani berbagai konsumen dari berbagai kota. Dari formulir tersebut akan tertera jelas siapa membeli apa lengkap dengan alamatnya.
Berdasarkan beberapa fungsi-fungsi formulir di atas, maka terdapat beberapa jenis jenis formulir.
Jenis-Jenis Formulir
Berikut ini beberapa jenis atau macam macam formulir berdasarkan fungsinya:
- Formulir permohonan pembuatan KTP
- Formulir permohonan pembuatan SIM
- Formulir tabungan
- Formulir data pribadi
- Formulir keanggotaan perpustakaan
- Formulir keanggotaan suatu organisasi
- Formulir pendaftaran sekolah atau kuliah
- Formulir pendaftaran lomba.
- Dsb..
Cara Membuat Formulir dengan Mudah
Setelah mengetahui pengertian formulir dan juga fungsinya, ada baiknya Anda juga mengetahui bagaimana cara membuat formulir.
Membuat formulir sebenarnya sangat mudah asalkan memahami setiap langkahnya. Nah, berikut ini beberapa langkah membuat formulir:
1. Tentukan Tujuan Dasar Mengapa Formulir itu Dibuat
Hal ini penting untuk dipikirkan sebelum berlanjut ke langkah pembuatan formulir karena isi formulir menyesuaikan tujuannya.
Contohnya formulir pendaftaran sekolah isinya akan berbeda dari pendaftaran untuk organisasi.
2. Tentukan Data Apa Saja yang Harus Terekam
Sekali lagi, data yang dimasukkan ke dalam formulir harus menyesuaikan dengan tujuan formulir tersebut. Contoh dari data umum yang dimasukkan dapat berupa nama dan tempat tanggal lahir.
Jika untuk organisasi atau acara khusus, bisa dimasukkan juga pertanyaan khusus yang berhubungan dengan organisasi tersebut.
3. Buat Formulir Dengan Struktur yang Benar
Jangan membuat formulir secara asal. Meskipun data atau informasi yang dibutuhkan bisa tergali namun kesalahan ini akan menyulitkan Anda sendiri nantinya.
Bukan tidak mungkin Anda akan mengalami kesulitan saat merekap data di dalamnya. Nah, struktur formulir yang benar adalah sebagai berikut:
- Kepala Formulir atau heading yang berisi nama, alamat dan nomor telfon lembaga.
- Instruksi atau petunjuk pengisian formulir
- Badan formulir yang berisi data-data yang diminta
- Penutup bisa berupa tAnda tangan pengisi formulir atau hal lainnya.
4. Buat Instruksi atau Petunjuk Pengisiannya
Instruksi pengisian formulir dapat diletakkan di bawah kepala formulir. Arahan atau petunjuk pengisian ini bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Pastikan Anda menggunakan bahasa yang singkat dan mudah dipahami oleh pengisi formulir nantinya.
5. Cek Ulang Formulir
Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam formulir tersebut. Anda bisa cek sekali lagi formulir yang sudah dibuat. Mulai dari kesesuaian isi hingga typo atau kesalahan pengetikkan.
Bagaimana, Sudah Siap Membuat Formulir?
Demikian penjelasan mengenai pengertian formulir, fungsi serta bagaimana cara membuat formulir. Ternyata, formulir yang sering kita jumpai ini mempunyai format atau aturan juga, ya?
Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan Anda dan dapat diterapkan untuk membuat formulir yang menarik sesuai fungsinya.