Pengertian Organisasi

Deskripsi: Pengertian Organisasi, unsur-unsur, tujuan, manfaat, syarat-syarat, fungsi, dan jenis-jenis organisasi.

Kata organisasi memang sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Sejak di jenjang pendidikan sekolah dasar, anak-anak bahkan sudah diajarkan mengenai pentingnya berorganisasi.

Namun, tidak semua orang paham pengertian organisasi, bahkan yang ikut dalam organisasi sekalipun.

Pada dasarnya organisasi dijadikan sebagai wadah sekelompok orang untuk berkumpul, dan bekerja sama secara sistematis, rasional, terpimpin, terencana, dan terkendali.

Tentu saja dengan menggunakan sumber daya, data, sarana prasarana, secara efektif dan efisien, guna mencapai tujuan.

Pengertian Organisasi Secara Umum

Pengertian organisasi dapat dipahami sebagai sebuah wadah yang terdiri atas lebih dari dua individu di dalamnya, dimana setiap individu memiliki perannya masing-masing dalam sebuah sistem kerja.

Jadi, semua anggota memiliki tugas dan tanggung jawab berbeda terhadap organisasi.

Kerjasama yang dilakukan oleh individu dalam organisasi berlandaskan satu atau beberapa tujuan bersama.

Pada poin ini dapat diambil sebuah kesimpulan, bahwa yang menggerakkan organisasi, adalah tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi tersebut sendiri.

Pengertian Organisasi Menurut Pendapat Para Ahli

1. James D Mooney

Organisasi adalah bentuk dari setiap asosiasi manusia untuk mencapai tujuan bersama, yang diwujudkan dalam bentuk asosiasi.

Bentuknya yaitu pengaturan yang teratur dari upaya kelompok untuk memberikan kesatuan tindakan dalam rangka mengejar tujuan bersama.

2. Chester I. Barnard

Menurut Barnard dalam buku berjudul “The Executive Functions”, pengertian organisasi adalah sistem kerjasama yang dilakukan antara dua orang atau lebih.

Barnard mengembangkan teori bahwa organisasi merupakan sebuah sistem kerja sama yang alami.

3. Stephen P. Robbins

Organisasi merupakan kesatuan atau entity sosial yang diatur secara sadar dengan batasan relatif yang bisa diidentifikasi, dan bekerja menggunakan relatif guna mencapai suatu atau sekelompok tujuan bersama, yang disebut sebagai tujuan organisasi.

Unsur-unsur Organisasi

Keith Davis menuliskan, bahwa organisasi terdiri atas tiga unsur penting, di antaranya adalah:

• Partisipasi : sebuah keterlibatan secara mental dan perasaan, jadi bukan sekedar hubungan jasmaniah atau fisik.
• Tanggung jawab : rasa menjadi anggota / sense of belongingness.
• Kesediaan memberi sumbangan : setiap anggota kelompok bersedia memberi sumbangan yang didasari rasa sukarela untuk membantu mencapai tujuan organisasi.

Tujuan Organisasi

Setelah memahami pengertian organisasi dan unsur-unsurnya, sebaiknya ketahui juga tujuan umum organisasi yang beberapa di antaranya dapat dilihat di bawah ini:

• Alat mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien
• Wadah untuk individu yang ingin mempunyai jabatan, dan penghargaan
• Meningkatkan skill, independensi, dan sumberdaya
• Membantu individu untuk memperluas pergaulan dan bersosialisasi
• Mengelola lingkungan dengan cara kerja sama
• Media mencari keuntungan bersama

Manfaat Organisasi

Ada beberapa manfaat atau dampak positif dari organisasi yang wajib diketahui setiap individu. Dengan begitu, maka bisa menyadari betapa pentingnya berorganisasi.

Berikut adalah manfaat umum organisasi:

1. Mempermudah Proses Mencapai Tujuan Bersama

Seperti telah disinggung sebelumnya, dalam sebuah organisasi terdapat tujuan bersama yang ingin dicapai.

Dengan bekerja sama, maka tujuan tersebut dapat dicapai dengan lebih mudah, karena setiap individu di dalamnya gotong-royong guna mewujudkan goals tersebut.

2. Meningkatkan Skill Komunikasi

Memiliki kemampuan komunikasi merupakan salah satu kunci kesuksesan setiap individu. Dengan berorganisasi, maka anggota mau tidak mau harus berkomunikasi dengan timnya.

Jadi, secara tidak langsung berorganisasi dapat melatih seseorang menjadi komunikator.

3. Memperluas Wawasan

Pengetahuan bisa didapatkan kapan dan di mana saja, termasuk juga dalam organisasi.

Berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi, sudah tentu akan menjadi wadah untuk menambah wawasan individu yang bergabung di dalamnya.

4. Memperluas Pergaulan

Organisasi terdiri atas beberapa individu yang memiliki latar belakang berbeda.

Oleh sebab itu, organisasi bisa menjadi tempat paling tepat untuk memperluas pergaulan, dan hal ini juga bisa menjadi cara tempat menumbuhkan sikap open minded.

5. Memiliki Rasa Tanggung Jawab

Dalam suatu organisasi, setiap orang diberikan tugas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Dengan begitu, individu akan belajar melaksanakan tanggung jawab yang diemban.

6. Memperkuat Mental

Ketika memutuskan untuk bergabung di sebuah organisasi, sudah tentu salah satu tantangannya adalah ujian secara mental. Khususnya saat harus beradaptasi dengan anggota lain.

Namun, hal tersebut akan membuat individu menjadi lebih tahan banting.

Syarat-syarat Organisasi

Mengetahui pengertian organisasi saja tidak cukup untuk membuat sebuah kelompok berjalan secara efektif.

Ada beberapa syarat-syarat mutlak organisasi yang harus dipenuhi, yakni sebagai berikut:

• Subjek partisipasi yang relevan atau memiliki keterkaitan antara individu dengan organisasi tempat bergabung.
• Partisipan mempunyai kemampuan berpartisipasi. Dengan kata lain, pihak bersangkutan memiliki gagasan dan pengalaman dengan luas lingkup sama seperti komunikator.
• Waktu untuk bisa memahami pesan dari pimpinan organisasi. Pesan tersebut umumnya berisi informasi tentang apa, bagaimana, serta kenapa peran serta dibutuhkan.
• Memberikan batasan dana yang harus dikeluarkan untuk mencegah hal-hal negatif.
• Memberikan kebebasan berpendapat kepada setiap anggota kelompok, sehingga individu tidak merasa dipaksa untuk melakukan kegiatan tertentu.
• Setiap pihak bebas melaksanakan peran serta sesuai syarat yang sudah ditentukan.

Fungsi Organisasi

1. Memberikan Arahan

Organisasi akan mengajarkan individu mengenai apa yang harus dilakukan, khususnya cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, setiap anggota tahu akan hak dan kewajibannya dalam organisasi tersebut.

2. Mengasah Skill

Organisasi bisa menjadi wadah mengasah skill individu, misalnya skill dalam berbicara. Bergabung di sebuah organisasi akan mengajarkan seseorang mengenai bagaimana cara mengekspresikan diri, sehingga tidak merasa malu lagi untuk speak out.

3. Pengalaman Baru

Setiap anggota dalam organisasi, beserta semua kegiatan yang dilakukan di dalamnya akan menjadi sumber pengalaman baru bagi anggota.

Apalagi, ada banyak hal-hal yang mungkin belum pernah dilakukan tapi harus dikerjakan individu untuk organisasi.

4. Fungsi Artikulatif & Agregatif

Organisasi menjadi instrumen untuk kepentingan umum maupun individual. Hanya saja, fungsi ini berlaku di kalangan organisasi berskala global atau internasional.

5. Fungsi Normatif

Sebuah organisasi juga bisa memberikan kontribusi normatif dengan mengadakan berbagai kegiatan yang mengandung unsur nilai dan norma.

Hal ini tentu akan memberi dampak positif bagi anggota karena secara tidak langsung diarahkan mengikuti nilai yang berlaku.

Jenis-jenis Organisasi

1. Formal

Organisasi terdiri atas dua orang atau lebih yang berkumpul guna mencapai tujuan bersama dengan dilandasi hukum resmi.

Organisasi dipimpin manajemen puncak dan mempunyai seperangkat peraturan untuk diikuti.

2. Informal

Struktur sosial dengan keterkaitan yang mengatur tentang bagaimana individu bekerja sama di kehidupan nyata.

Organisasi ini terdiri atas rasa saling pengertian, dukungan, serta jabatan antar anggota karena adanya hubungan interpersonal yang dibangun.

3. Non formal

Kumpulan dari dua individu atau lebih yang terlibat suatu kegiatan, dan memiliki maksud bersama yang tidak disadari. Contoh sederhananya adalah, arisan, belajar bersama, dsb.

Dengan memahami pengertian organisasi, maka setiap individu akan menyadari betapa pentingnya budaya organisasi, baik itu dalam kehidupan bermasyarakat, maupun bisnis.

Selain sebagai sarana bersosialisasi, organisasi bisa menjadi wadah untuk mencapai tujuan demi keuntungan bersama.