Pengertian Saham

2 min read

Deskripsi: Pengertian saham, jenis-jenis saham, resiko dari kepemilikan saham dan keuntungannya.


Jika berbicara tentang dunia bisnis, maka kemungkinan besar Anda pernah mendengar istilah saham.

Saham sering digadang-gadang sebagai peluang investasi yang akan memberikan hasil cukup besar.

Hal itu sangat cocok untuk Anda yang memang sedang menyiapkan dana besar di masa depan.

Lantas, tahukah Anda apa pengertian saham ini sebenarnya?

pengertian saham
pengertian saham

Pengertian Saham

Saham dapat didefinisikan sebagai dokumen, yang berisikan hak kepemilikan seseorang atas aset sebuah perusahaan. Dalam perusahaan besar, biasanya terdapat beberapa pemilik saham.

Jika seseorang memiliki beberapa persen dari saham sebuah perusahaan, maka secara otomatis ia juga berhak menikmati keuntungan dari perusahaan tersebut, sesuai dengan besarnya saham yang ia miliki.

Dari penjelasan tersebut bisa Anda pahami bahwa, saham tidak hanya didefinisikan sebagai sebuah lembar dokumen, akan tetapi maknanya lebih ditekankan pada aset perusahaan, yang bisa dibeli dan dijual pada siapapun juga dalam hitungan persen.

Jenis-Jenis Saham

Jika dilihat dari sisi hak dan klaim, saham bisa dibedakan berdasarkan 2 jenis. Apa saja itu? Di bawah ini adalah penjelasan dua jenis saham tersebut:

1. Saham Biasa

Istilah lain yang biasa dipakai untuk jenis saham yang satu ini adalah common stock.

Saham biasa diartikan sebagai jenis saham suatu perusahaan, yang dapat diklaim berdasarkan dua unsur. Dua unsur tersebut adalah profit dan loss.

Saat terjadi likuidasi, semua pemilik saham akan mendapatkan bagiannya masing-masing, sesuai besarnya saham yang dimiliki.

Namun, seorang pemegang saham biasa akan mendapatkan bagiannya di akhir. Dengan kata lain, tidak menjadi prioritas dividen.

Dalam kondisi kerugiannya, pemegang saham biasa diuntungkan dengan tidak menanggung kerugian lebih dari besarnya saham yang ia miliki.

Meskipun hanya sebagai pemegang saham biasa, namun dalam beberapa kondisi pemegang saham memiliki hak yang sama dengan pemegang saham lainnya.

Salah satu contohnya adalah ketika ada pemilihan komisaris perusahaan.

Setiap pemegang saham, biasanya akan mendapatkan hak suara yang sama dengan pemegang saham lainnya.

2. Saham Preferen

Berbeda dengan saham biasa, saham preferen memiliki sistem pembagian laba yang konsisten atau tetap.

Pada masa pembagian keuntungan, pemilik saham preferen ini akan menjadi prioritas utama.

Saham jenis ini bisa berpotensi menjadi saham biasa, jika si pemilik saham memang menginginkan pertukaran saham preferen menjadi saham biasa.

Pemilik saham preferen memiliki hak tagihan dari aktiva dan pendapatan yang diperoleh perusahaan.

Saham preferen ini memiliki beberapa tingkatan level yang dibedakan sesuai karakteristiknya.

Apakah Ada Risiko Terhadap Pemilik Saham?

Setiap bisnis atau investasi pasti memiliki risikonya masing-masing, tidak terkecuali dengan saham. Secara umum, ada empat jenis risiko bagi tiap pemilik saham.

Apa saja itu? Di bawah ini beberapa penjelasan dari tiap resikonya:

1. Likuidasi

Perusahaan tempat Anda memiliki saham, tentu tidak luput dari risiko gagal/ bangkrut.

Dalam situasi bangkrut akan ada istilah pembayaran emiten.

Para pemilik saham tetap memiliki hak klaim terhadap aktiva perusahaan, pasca proses pembayaran emiten.

Itupun jika masih tersisa activanya. Jika tidak, maka pemegang saham berisiko tidak mendapatkan keuntungan apapun.

2. Hilangnya Sistem Pembagian Dividen

Dalam beberapa kasus, pembagian dividen bisa ditiadakan, jika perusahaan atau emiten ingin menggunakan semua keuntungan untuk kepentingan ekspansi usaha.

Jika ekspansi tersebut berhasil, maka kemungkinan besar Anda juga akan mendapatkan keuntungan yang bertambah.

Sebaliknya jika gagal, maka Anda juga akan terkena risiko kerugiannya.

3. Kehilangan Modal

Risiko yang satu ini bisa saja terjadi pada investor, apabila harga jual saham mengalami penurunan dari harga beli.

Saat proses pembelian saham, harga yang dibanderol cukup mahal. Namun ketika saham dijual kembali, harganya merosot turun.

Tentu saja hal ini merugikan investor.

4. Saham Delisting

Istilah saham delisting ini terjadi saat saham tidak bisa diperdagangkan. Hal tersebut kerap terjadi pada beberapa kondisi yang mendasari alasan delisting.

Artinya, emiten dan pemegang saham juga akan sangat dirugikan dari kondisi delisting ini.

Apa Keuntungan yang Bisa Diperoleh dari Saham?

Meskipun saham memiliki risiko yang cukup besar, namun saham juga memiliki keuntungan jika pusat perusahaan mengalami kesuksesan.

Ada dua keuntungan yang bisa didapatkan oleh pemegang saham, di antaranya:

1. Capital Gaun

Capital gain adalah istilah yang diberikan untuk keuntungan dari selisih penjualan saham dan pembelian saham.

Sudah pasti, setiap pemegang saham akan mendapatkan keuntungan yang satu ini.

2. Dividen

Keuntungan yang satu ini bisa dibilang merupakan keuntungan tambahan.

Jika perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kinerjanya yang bagus, maka pemilik saham biasanya akan diberi pembagian dividen.

Dari penjelasan pengertian saham di atas, maka kini Anda bisa mulai mempertimbangkan untuk menggunakan saham sebagai jalan meraih keuntungan.

Namun, Anda juga harus selalu siap dengan segala risiko yang melekat padanya.

                                    
           

Perbedaan Reksadana dan Saham

Deskripsi: Sekilas tentang apa itu reksadana dan saham, perbedaan...
Widi Enomoki
2 min read

Aset dan Liabilitas

Deskripsi: Mengenal apa itu asset dan liabilitas, perbedaan aset...
Widi Enomoki
2 min read

Pengertian Tabungan

Deskripsi: Pengertian Tabungan dan Jenis-Jenisnya. Saat ini, peran tabungan...
Widi Enomoki
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *