Deskripsi: Apa itu Gelombang Cahaya dan Karakteristiknya.
Bisa dibilang cahaya menjadi komponen penting di alam semesta ini. Bayangkan saja apabila di kehidupan ini tidak ada cahaya sama sekali.
Pasti bumi akan gelap gulita tanpa adanya cahaya atau penerangan apapun, bukan?
Pada tulisan ini, akan dijelaskan mengenai cahaya dan beberapa karakteristiknya. Untuk itu, perhatikan penjelasan berikut dengan seksama.
Daftar isi
Pengertian Gelombang Cahaya
Cahaya termasuk ke dalam gelombang elektromagnetik, dimana gelombang cahaya memiliki spektrum dengan panjang 400 nm hingga 700 nm.
Di antara berbagai jenis gelombang elektromagnetik, cahaya menjadi satu-satunya gelombang yang dapat terlihat oleh mata.
Cahaya terbentuk dari foton, sehingga mampu merambat di berbagai ruang, walau tanpa medium rambat.
Cahaya dapat teramati oleh mata manusia dan memiliki tujuh spektrum cahaya. Ketujuh spektrum tersebut antara lain:
- Merah
- Jingga
- Kuning
- Hijau
- Biru
- Nila
- Ungu
Sifat Gelombang Cahaya
Cahaya memiliki empat sifat utama, yakni dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Berikut penjelasan masing-masing sifat gelombang cahaya tersebut.
1. Dispersi Cahaya
Secara gampang dispersi diartikan sebagai pembiasan cahaya. Artinya, ketika cahaya putih mengenai medium pembias, maka cahaya tersebut akan dipantulkan menjadi berbagai macam spektrum warna.
Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan gambar ilustrasi berikut ini.

Gambar di atas menjelaskan bahwa cahaya putih mengalami pembiasan saat mengenai prisma, sehingga akan dipantulkan menjadi tujuh spektrum cahaya.
Kejadian semacam dapat teramati pada proses terjadinya pelangi.
2. Interferensi Cahaya
Interferensi cahaya terjadi ketika dua sumber cahaya atau lebih melewati celah ganda yang berjarak, dan kemudian akan menimbulkan wilayah gelap terang.
Syarat terjadinya interferensi ialah adanya persamaan frekuensi dan panjang gelombang cahaya. Kasus interferensi cahaya dapat digambarkan melalui ilustrasi berikut.

Bentuk gelombang berwarna kuning pada gambar tersebut ialah ilustrasi dari wilayah gelap terang yang dihasilkan.
Lekukan yang lebih besar menunjukkan bahwa wilayah tersebut yang paling terang, begitu pula sebaliknya.
Interferensi cahaya dapat dirumuskan melalui persamaan berikut.
Keterangan Tambahan:
- d adalah jarak antar celah (m)
- m adalah orde (0, 1, 2, 3,…)
- λ adalah panjang gelombang (m)
- y adalah jarak pita orde ke terang pusat (m)
- l adalah jarak celah ke layar (m)
[onphpid_related_posts]
3. Difraksi Cahaya
Karakteristik cahaya yang ketiga ialah difraksi cahaya, yakni pemecahan cahaya menjadi beberapa cahaya baru gelap dan terang.
Sama seperti interferensi cahaya, difraksi pada cahaya terjadi apabila cahaya melewati sebuah celah. Difraksi terbagi menjadi dua, yakni celah tunggal dan celah banyak.
- Difraksi Celah Tunggal
Difraksi celah tunggal terjadi apabila sebuah cahaya yang melewati satu celah, dan akan terbentuk sisi terang.
Sedangkan wilayah yang tidak terkena cahaya akan tetap memiliki terang namun lebih redup. Perhatikan gambar berikut ini.

- Difraksi Celah Banyak
Cahaya yang terdifraksi akan menimbulkan wilayah terang yang sangat banyak apabila melewati banyak celah.
Gambaran difraksi celah banyak bisa Anda perhatikan melalui gambar berikut ini.

4. Polarisasi Cahaya
Ciri-ciri gelombang cahaya selanjutnya ialah dapat mengalami polarisasi, atau penurunan intensitas cahaya yang disebabkan berkurangnya komponen gelombang.
Hal ini bisa terjadi apabila cahaya mengalami pembiasan, pemantulan, hamburan, dan arbsorsi. Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan gambar berikut.

Itulah penjelasan tentang gelombang cahaya dan berbagai sifatnya.
Sesuai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik dan memiliki empat sifat, yakni dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi.
Semoga teori cahaya di atas cukup membantu.