Deskripsi: Pengertian Magnet, macam-macamnya dan manfaat magnet dalam dunia teknologi.
Disadari atau tidak, saat ini telah banyak perangkat teknologi yang memanfaatkan magnet di dalamnya. Magnet memang membawa pengaruh besar dalam kehidupan manusia.
Berawal dari kemunculannya dulu saat orang Tiongkok menggunakannya sebagai kompas, manfaat magnet dalam dunia teknologi terus berkembang hingga saat ini.
Daftar isi
Pengertian Magnet dan Macamnya
Secara umum, magnet dapat diartikan sebagai suatu benda yang memiliki medan magnet di dalamnya dan memiliki kecenderungan untuk menarik benda-benda lain di sekitarnya.
Magnet terdiri atas 2 jenis yakni alami dan buatan. Bentuknya pun hadir dalam beragam wujud, mulai dari magnet batang, silinder, jarum U, cincin, dan lain sebagainya.
Bahan pembuatan magnet dibedakan menjadi 4 macam. Pertama ,magnet permanen campuran yang terdiri 3 kategori; alcomax, alnico, dan ticonal.
Kedua, magnet permanen keramik atau magnadur, berasal dari serbuk ferit. Ketiga, magnet besi lunak atau stalloy, berasal dari besi 96% dan silicon 4%.
Keempat, magnet pelindung atau mumetal, berasal dari nikel 74%, besi 290%, tembaga 5%, dan mangan 1%.
Manfaat Magnet dalam Dunia Teknologi
Terkait banyaknya macam dan model magnet, banyak peralatan yang menggunakan konsep ini untuk memaksimalkan kinerjanya.
Terlebih, magnet juga bisa dipicu oleh adanya arus listrik sehingga keduanya sering dipadukan untuk hasil yang optimal.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat magnet dalam dunia teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
1. Alat Ukur Listrik
Penggunaan magnet dapat dengan mudah dijumpai pada alat ukur listrik, seperti amperemeter maupun voltmeter.
Kedua alat tersebut memanfaatkan lilitan kawat di posisi tengah guna menjadi medan magnet.
Sehingga saat dialiri listrik, akan muncul gaya magnet pada sisi-sisi kumparan.
Gaya tersebut memiliki cara kerja yang berlawanan hingga membentuk momen gaya agar bisa memutar kumparan.
Sementara itu, putaran kumparan juga dipengaruhi oleh adanya pegas spiral yang mencegahnya agar tak berputar sembarangan.
Saat itulah, penunjuk yang tertempel di kumparan akan menyimpang sejalan dengan besaran arus listrik yang diterima.
Besaran simpangan jarum penunjuk di kumparan inilah yang kemudian dikalibrasi untuk menampilkan besarnya nilai arus listrik.
[onphpid_related_posts]2. Motor Listrik
Dalam hal penggunaan magnet dalam teknologi, tak lengkap rasanya jika tak menyertakan motor listrik.
Prinsip dasar alat ini sebenarnya berfokus pada pengubahan energi listrik menjadi energi gerak.
Namun, dalam prosesnya konsep elektromagnetik juga turut dilibatkan.
Motor listrik sendiri memiliki beberapa bagian yang terdiri dari lilitan kawat di suatu poros membentuk kumparan, dan diletakkan di medan magnet.
Tiap ujung kumparan saling berhubungan dengan komutator atau cincin belah yang bertindak menjadi penukar arus ketika kumparan berputar.
Tiap cincin menempel pada sikat kawat yang menghubungkan antar kutub.
Saat dialiri listrik pada sikat kawat, akan muncul gaya magnetik di kumparan yang arahnya saling berlawanan sehingga menyebabkannya berotasi pada porosnya.
Pada saat itulah konsep elektromagnetik terjadi dan memengaruhi perubahan energi listrik menjadi energi gerak.
3. Bel Listrik
Pada tiap bel listrik terdapat 2 elektromagnet di dalamnya. Masing-masing dengan lilitan solenoida yang berlawanan arah.
Ketika saklar ditekan, maka arus listrik mengalir ke solenoida. Saat itulah teras besi berubah menjadi magnet lalu menarik kepingan besi.
Di saat yang bersamaan pengetuk akan bergerak memukul lonceng sehingga menghasilkan bunyi.
4. Telepon
Dalam telepon ada 2 komponen penting yakni mikrofon di bagian pengirim dan penerima. Prinsip kerja mikrofon adalah mengubah gelombang suara untuk menjadi getaran listrik.
Getaran atau sinyal listrik ini didapat dari gerakan diafragma alumunium ketika seseorang tengah berbicara. Sementara dalam telepon, fokusnya adalah untuk mengubah sinyal listrik agar menjadi suara/ gelombang bunyi.
Sinyal listrik yang diterima pesawat telepon akan dialirkan pada kumparan. Di titik ini teras besi menjadi elektromagnet yang tak stabil sehingga menyebabkan bergetarnya diafragma.
Getaran ini memengaruhi udara sehingga dimampatkan dan direnggangkan membentuk tekanan bunyi yang disalurkan lewat mikrofon.
Selain beberapa manfaat magnet dalam dunia teknologi di atas, masih banyak lagi adopsi prinsip elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti pada kompas, dinamo sepeda, pintu kulkas, dan sebagainya. Tak hanya dalam bidang teknologi saja, magnet juga memberikan peranan besar bagi bidang kesehatan dan lainnya.
Baca juga: Manfaat Listrik