Deskripsi: Pengertian Akuntansi, Tujuan secara khusus, umum dan kualitatif, Manfaat, Jenis-jenis Akutansi.
Sebuah bisnis pasti membutuhkan kegiatan akuntansi. Karena itulah dunia bisnis erat kaitannya dengan akuntansi. Semua perusahaan besar pasti merekrut tenaga akuntan.
Lalu sebenarnya, apa pengertian akuntansi? Apakah sama dengan ilmu ekonomi? Apakah sama dengan pencatatan kas?
Semua itu bisa Anda temukan jawabannya jika Anda mengerti apa sebenarnya ilmu akuntansi.
Anda juga harus paham bagaimana akuntansi bisa sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Meskipun usaha tersebut berskala kecil atau menengah.
Daftar isi
Pengertian Akuntansi
Akuntansi berasal dari kata dalam bahasa Inggris accounting, artinya adalah menghitung. Akuntansi bisa diartikan sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan juga laporan informasi ekonomi.
Laporan ini nantinya digunakan sebagai dasar bagi pihak-pihak tertentu sebelum mengambil keputusan.
Tidak semua perhitungan matematis adalah akuntansi. Kegiatan pencatatan, meringkas, mengolah, mengklasifikasikan, dan menyajikan data transaksi adalah inti dari akuntansi.
Tujuan dari pencatatan tersebut agar data bisa digunakan untuk menjadi pertimbangan saat akan mengambil kebijakan.
Orang yang ahli dalam bidang akuntansi disebut akuntan. Tugas utama seorang akuntan dalam perusahaan adalah menuliskan aliran dana keluar-masuk perusahaan tersebut.
Tentunya penulisan aliran dana ini harus sesuai dengan kaidah akuntansi.
Tujuan Akuntansi
1. Tujuan Umum
- Menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan atau lembaga swasta. Informasinya berupa jumlah aktiva dan pasiva instansi tersebut.
- Informasi perubahan sumber ekonomi perusahaan.
- Informasi mengenai keuangan perusahaan yang bisa menjadi bekal dalam membuat kebijakan.
- Informasi mengenai kondisi aset/sumber ekonomi perusahaan seperti aset barang, modal, dan juga hutang.
- Menyediakan laporan keuangan yang bisa digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Tujuan Khusus
Akuntansi bukan hanya berisi hitung menghitung angka saja. Namun, seorang akuntan ternyata juga bisa menetapkan status keuangan sebuah perusahaan.
Hal ini terkait tujuan khusus akuntansi yaitu menyediakan laporan keuangan yang detail dan menyeluruh dari perusahaan.
Laporannya bisa termasuk posisi keuangan perusahaan, kemudian ditambah dengan laporan hasil usaha dan juga perubahan keuangan.
Tujuan khusus ini dijalankan dengan prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).
3. Tujuan Kualitatif
Tujuan kualitatif berarti bukan melibatkan angka-angka semata. Tujuan ini menggambarkan informasi yang bisa didapatkan dari aliran keuangan perusahaan, misalnya seperti:
- Informasi tentang kondisi perusahaan yang sangat relevan.
- Penyampaian informasi yang sudah diuji kebenaran dan kevalidannya.
- Menyediakan informasi yang dapat dimengerti oleh pihak-pihak yang membutuhkannya.
- Menjadi jalan menyampaikan laporan keuangan yang bisa mengakomodir kepentingan semua pihak dan juga aktivitas perusahaan.
- Alat mengumpulkan informasi transaksi keuangan yang real time.
Manfaat Akuntansi untuk Usaha/Bisnis Anda
Sekecil apapun bisnis yang dijalani, Anda tetap harus mencatat aliran kas dengan baik. Akuntansi sederhana nantinya akan memberikan manfaat yang banyak.
Berikut manfaat akuntansi untuk bisnis yang sedang Anda jalankan:
1. Informasi Keuangan Perusahaan
Informasi apa yang paling mendasar dari sebuah laporan akuntansi? Ya, kegiatan akuntansi pasti mencatat semua transaksi, baik uang yang keluar atau masuk ke perusahaan.
Informasi ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh pihak internal atau eksternal perusahaan.
2. Evaluasi Keuangan Perusahaan
Aliran kas yang masuk dan keluar dari perusahaan nantinya dibukukan dengan baik. Laporan ini berguna untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan.
Apakah perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat atau terancam bangkrut.
3. Alat Kontrol
Anda ingin tahu selama ini gaya hidup yang dijalani terlalu boros ataukah sudah hemat? Apa yang harus dilakukan?
Daripada menebak-nebak berapa jumlah uang yang sudah dihabiskan, sebaiknya Anda mencatat semua transaksi yang terjadi dalam 1 bulan.
Catatan ini nantinya akan berguna untuk mempertanggungjawabkan kebiasaan keuangan Anda.
Dari catatan itu Anda bisa melihat seberapa banyak uang yang dihabiskan dan juga dihasilkan. Akuntansi bisa jadi alat kontrol agar Anda tidak terlalu boros.
4. Alat Pengelola Keuangan
Rutin mencatat pengeluaran dan pemasukan dalam sebuah catatan akuntansi bisa membantu, baik bagi Anda pribadi atau perusahaan.
Contohnya perusahaan bisa melihat pengeluaran mana yang paling besar dan mana yang sebenarnya bisa dihemat.
Begitu juga dengan catatan keuangan dalam rumah tangga. Meskipun terdengar sepele, tapi catatan ini bisa menjadi bahan evaluasi mana pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu.
Jadi, Anda bisa melakukan penghematan dan mengelola keuangan dengan lebih baik.
Jenis Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan
Jenis akuntansi ini dikenal juga dengan istilah general accounting. Akuntansi inilah yang paling banyak dikenal oleh masyarakat awam.
Akuntansi keuangan ini intinya menyediakan catatan keuangan dalam 1 periode (bulanan/tahunan).
Informasi laporan keuangan yang dibuat oleh akuntan ini berguna bagi perusahaan. Catatan ini bisa memberitahu pihak perusahaan apakah bisnis mereka mengalami keuntungan atau justru kerugian.
Proses penyusunan akuntansi keuangan ini harus sesuai dengan standar khusus.
2. Akuntansi Biaya
Banyak ahli yang menyebut jenis akuntansi ini sebagai cost accounting. Akuntan yang menyusun ini punya tugas untuk mencatat semua hal yang terkait dengan biaya di sebuah perusahaan.
Sekecil apapun biaya yang dikeluarkan harus dicatat dengan baik.
Hasil laporan dari akuntansi biaya ini punya manfaat penting. Melalui laporannya, perusahaan bisa membuat rencana anggaran biaya perusahaan dalam jangka waktu 1 bulan hingga 1 tahun.
Laporan ini juga membantu perusahaan menentukan harga jual produk/jasanya.
3. Akuntansi Bank
Akuntansi ini pada dasarnya masih sama yaitu mencatat aliran transaksi keuangan perusahaan, tapi yang terkait dengan perbankan.
Akuntansi ini bisa memberikan laporan yang detail dan akurat tentang semua transaksi perusahaan yang berkaitan dengan simpanan dan pinjaman.
4. Akuntansi Audit
Akuntansi ini bertugas untuk mengecek kebenaran dan keabsahan aliran keluar masuk keuangan di sebuah perusahaan. Audit ini dilakukan pada instansi swasta maupun pemerintah.
Pihak yang mengaudit haruslah independen dan terbebas dari kepentingan perusahaan.
Audit akan menghasilkan laporan yang berimbang dan netral tentang kondisi keuangan sebuah perusahaan. Hasil audit ini biasanya berguna untuk menentukan pajak, kesehatan perusahaan, dan lain sebagainya.
5. Akuntansi Pajak
Akuntan yang bertugas menyusun jenis laporan ini pastilah berhubungan dengan pajak. Tugas utamanya adalah menyusun laporan keuangan yang berkaitan dengan pajak.
Seperti misalnya pendapatan kena pajak dan perhitungan pajak lainnya dalam sebuah perusahaan.
Hasil dari akuntansi pajak ini bisa memudahkan perusahaan untuk mengetahui seberapa besar pajak yang harus mereka tanggung tiap tahunnya.
Laporan ini juga jadi dasar bagi perusahaan untuk menerapkan kebijakan pembebanan pajak PPN kepada produk/jasanya.
6. Akuntansi Manajemen
Akuntan ini bertugas untuk menyusun laporan kegiatan manajemen perusahaan. Sifat laporannya sangat rahasia dan tidak akan disebarluaskan ke publik.
Ada 2 jenis laporan akuntansi manajemen, yaitu kuantitatif (keuangan) dan kualitatif (non-keuangan).
Laporan keuangan pastilah menyangkut kondisi kesehatan keuangan perusahaan. Alur keluar masuk uang dengan cermat dicatat dalam laporan tersebut.
Laporan non-keuangan ini bisa menyangkut performa karyawan, produktivitas, kepemimpinan, dan lain sebagainya.
Pengertian akuntansi ternyata bukan hanya seputar hitung menghitung aliran uang saja. Akuntansi ternyata punya ruang lingkup yang sangat luas.
Akuntansi sangat berguna untuk menilai status keuangan perusahaan atau bahkan individu.