Deskripsi: Pengertian Moral, fungsi, jenis-jenis dan contohnya.
Secara umum, moral mengacu pada prinsip perilaku benar dan salah, sikap yang dapat diterima atau ditolak oleh masyarakat. Kebanyakan orang cenderung bertindak secara moral dan mengikuti pedoman sosial.
Karena itu, moralitas sering menuntut orang mengorbankan kepentingan jangka pendeknya sendiri untuk kepentingan masyarakat.
Jika Anda memiliki pemahaman yang baik tentang benar dan salah, Anda akan disebut bermoral. Namun ketika seseorang melakukan perbuatan jahat, ia dianggap tidak bermoral.

Daftar isi
Pengertian Moral Menurut Para Ahli
Secara etimologi, kata moral berasal dari kata Latin “mores”, yang berarti “kebiasaan”. Sedangkan secara harfiah, pengertiannya cukup bervariasi, namun masih memiliki makna yang sama.
Beberapa ahli mendefinisikan kata moral seperti berikut:
1. Maria Assumpta
Menurut Maria Assumpta, moralitas menggambarkan nilai-nilai tertentu dari kelompok tertentu pada titik waktu tertentu.
2. W. J. S. Poerwadarminta
Moral adalah asas yang layak untuk diikuti seseorang guna membedakan yang benar dari yang salah. Disebut layak karena asas ini dapat membangun karakter individu.
Asas ini sendiri mengacu pada hal-hal baik, seperti kejujuran, integritas, suka menolong, kasih sayang, saling hormat, kerja keras, dll.
3. Russel Swanburg
Moral adalah prinsip yang memandu perilaku individu dalam hidup masyarakat, dan meski moral dapat berubah seiring waktu, moral tetap menjadi standar perilaku yang digunakan untuk menilai benar dan salah.
4. Chaplin (2006)
Menurut Chaplin moral adalah bidang filsafat yang luas yang berkaitan dengan prinsip-prinsip yang menentukan bagaimana orang berperilaku dan berinteraksi.
Moral berusaha untuk mendefinisikan tindakan yang benar dan salah.
5. Elizabeth B. Hurlock
Moralitas merupakan upaya manusia untuk mendefinisikan apa yang benar dan salah tentang tindakan dan pikiran kita, dan apa yang baik dan buruk tentang keberadaan kita sebagai manusia.
6. Zainuddin Saifullah Nainggolan
Moral adalah sesuatu yang harus diterapkan dengan baik kepada setiap anak sejak usia dini, karena moral dapat menentukan masa depan bangsa.
Contoh moral yang harus diajarkan adalah kerendahan hati, empati, integritas, disiplin, dan keberanian.
7. Maria J. Wantah
Menurut Maria, moral terbentuk dari nilai-nilai seseorang. Sedangkan nilai adalah dasar dari kemampuan seseorang untuk menilai antara benar dan salah.
Pada akhirnya, moral dibangun di atas nilai untuk membentuk aturan spesifik berdasarkan konteks yang mengatur perilaku seseorang.
Dengan kata lain, moral terbentuk dari pengalaman hidup seseorang dan sangat dipengaruhi oleh opini.
8. Tina Malti
Tina Malti mengatakan bahwa istilah moral mengacu pada keyakinan, prinsip, dan nilai tentang apa yang benar dan salah serta bersifat pribadi bagi setiap individu.
Menurut Tina, keyakinan moral seseorang sering didasarkan pada agama, tapi juga bisa bergantung pada teori filosofis yang dipelajari oleh orang tersebut.
Fungsi Moral
Setelah mengetahui dengan baik apa pengertian moral, Anda mungkin bertanya-tanya, “Apa sih fungsi dari moral?” “Mengapa manusia harus belajar tentang moral?” “Seberapa pentingkah moral?”.
Mengenai pertanyaan-pertanyaan ini, banyak filsuf mengatakan bahwa fungsi utama moralitas adalah untuk mengurangi ketegangan sosial.
Dengan demikian, memungkinkan masyarakat untuk secara efisien mendapatkan kesejahteraan di lingkungan tempat tinggalnya.
Namun, sejumlah sumber juga menyebutkan fungsi moral lebih dari ini. Beberapa fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
- Membentuk karakter / kepribadian
- Menjaga masyarakat agar tidak berantakan (bertindak dan bersikap seenaknya)
- Membantu memberikan rasa aman
- Mendorong kemajuan manusia
- Menyelesaikan konflik kepentingan dengan cara yang adil dan teratur
- Untuk memberikan pujian dan kritik dengan cara yang baik dan menghukum yang bersalah
[onphpid_related_posts]
Jenis dan Contoh Moral
1. Moral Ketuhanan
Moral ini berhubungan erat dengan keagamaan atau berdasarkan ajaran agama tertentu. Beberapa contohnya adalah:
- Tidak boleh menyebut nama Tuhan atau Allah dengan cara sembarangan atau menggunakannya sebagai lelucon
- Tidak boleh membunuh, berzina, dan mencuri
- Tidak boleh bersaksi dan/atau bersumpah palsu
- Beribadah dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ajaran agama yang dianut
- Menghargai kelompok agama lain dan dapat hidup rukun dengan mereka
2. Moral Ideologi dan Filsafat
Kedua moral ini berhubungan dengan cita-cita bangsa dan negara. Contohnya adalah menolak ideologi dari orang asing yang bermaksud mengubah dasar negara Indonesia.
3. Moral dalam Sastra
Moral dalam cerita/sastra berbeda dengan moral dalam dunia nyata. Moral sebuah cerita adalah ajaran menyeluruh yang coba disajikan oleh penulis.
Misalnya, seorang tokoh berjuang untuk membebaskan istrinya yang dinyatakan bersalah dan masuk penjara.
Dalam upayanya untuk membebaskan sang istri, tokoh tersebut akan melakukan apa saja, termasuk berbohong dan menipu (yang sebenarnya berlawanan dengan moral di dunia nyata).
4. Moral dalam Masyarakat
Berdasarkan sejumlah pengertian moral dalam daftar di atas, dapat dikatakan bahwa moral cenderung didorong oleh keyakinan dan nilai pribadi.
Namun, tentu saja ada beberapa moral umum yang disetujui oleh kebanyakan orang, seperti:
- Selalu berkata jujur
- Tidak boleh merusak properti umum
- Tidak ingkar janji
- Dilarang berbuat curang
- Perlakukan orang lain dengan cara yang sama dan sebagaimana Anda ingin diperlakukan
- Jangan main hakim sendiri
- Berintegritas
- Bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan
- Hormati diri sendiri dan orang lain
- Bersikap toleran terhadap perbedaan
5. Moral yang Harus Diajarkan Kepada Anak
Bisa dibilang bahwa orang tua memainkan peran terbesar dalam pembentukan karakter anak.
Selain itu, juga memiliki pengaruh paling besar pada bagaimana anak itu bersikap dan bertindak dalam kehidupannya saat ia tumbuh dewasa.
Inilah beberapa nilai moral yang harus diajarkan setiap orang tua kepada anak-anaknya:
Lakukan Apa yang Anda Katakan
Anak-anak belajar dari orang-orang di sekitarnya, jadi untuk mengajari anak-anak nilai-nilai yang baik, Anda harus mencontohkannya terlebih dahulu dalam hidup.
Anda dapat menjelaskan banyak nilai secara lisan, tapi anak Anda hanya akan mengambil nilai yang Anda tunjukkan melalui perilaku.
Hargai Perilaku Baik
Munculkan sistem berupa memberi penghargaan kepada anak Anda karena telah berperilaku baik. Pujian dan penghargaan seperti ini adalah dorongan positif dalam membentuk karakter anak.
Kejujuran
Kejujuran adalah salah satu moral paling penting yang harus ditanamkan kepada setiap individu sejak usia muda.
Anak Anda harus didorong untuk mengatakan yang sebenarnya terlepas dari kesalahan apa pun yang mungkin dia lakukan, baik sengaja maupun tidak sengaja.
Kekeluargaan
Keluarga merupakan bagian integral dari kehidupan setiap orang. Karena itu, setiap anak harus memiliki rasa kekeluargaan dan memahami mengapa keluarga itu penting.
Jika bisa mengajarkan nilai ini dengan baik, kemungkinan besar anak-anak Anda akan tumbuh dengan menghormati dan mencintai keluarga.
Lapang Dada
Penting bagi anak-anak untuk mengetahui bahwa tidak semua hal bisa berjalan sesuai dengan keinginan. Karena itu, ajari mereka untuk bisa bersikap fleksibel dan menyesuaikan diri dengan keadaan.
Berdasarkan seluruh penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, meskipun ada moral tertentu yang diikuti oleh masyarakat secara keseluruhan, moral juga sangat personal. Pasalnya, moral didasarkan pada sistem kepercayaan pribadi.