Deskripsi : Pengertian Firewall, fungsi dan cara kerja Firewall, jenis-jenis Firewall.
Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar kata firewall?
Mungkin saja Anda langsung terpikirkan ikon bola dunia yang ditutupi dengan tembok bata berwarna merah yang merupakan salah satu dari opsi pengaturan pada komputer anda.
Di balik gambar atau ikon yang mudah sekali diingat ini, ternyata firewall merupakan sistem yang memiliki fungsi penting.
Pada artikel ini, akan dijelaskan lebih rinci terkait dengan firewall, dimulai dari pengertian firewall, manfaat atau kegunaan, jenis firewall, dan juga cara kerja dari sistem firewall itu sendiri.
Dengan informasi terkait firewall ini diharapkan Anda dapat menggunakan teknologi firewall lebih baik lagi.
Daftar isi
Apa itu Firewall?
Pengertian firewall pada dasarnya adalah suatu kombinasi dari perangkat keras (hardware) dengan perangkat lunak (software) yang merupakan sebuah sistem keamanan jaringan komputer untuk dapat melindungi komputer dari berbagai jenis serangan dari luar. Firewall secara singkat dapat diartikan sebagai sistem keamanan pada komputer.
Firewall dapat memonitor dan juga mengontrol semua arus dan lalu lintas jaringan masuk dan keluar pada komputer yang digunakan. Pengoperasian firewall berjalan sesuai dengan aturan keamanan yang sudah ditetapkan.
Firewall juga merupakan bagian integral dari kerangka kerja keamanan tingkat tinggi untuk jaringan yang anda gunakan. Firewall mampu menjamin keamanan dari jaringan melalui aktivitas control atas fungsinya.
Penggunaan dari firewall ini dapat diimplementasikan hanya pada perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), atau dapat juga kombinasi antara keduanya. Meskipun memiliki konfigurasi atau pengaturan yang berbeda, tetap saja kegunaan utamanya sama yaitu melindungi keamanan dari jaringan.
Firewall yang berbasis hardware adalah perangkat keras yang terdapat pada sistem jaringan. Contoh dari firewall berbasis hardware adalah router. Firewall semacam ini memerlukan konfigurasi atau pengaturan agar dapat bekerja secara efektif.
Firewall jenis ini menggunakan teknik penyaringan untuk menentukan packet utama, sumber beserta dengan tujuannya untuk dapat bekerja kemudian memutuskan data yang lolos.
Firewall berbasis software biasanya diciptakan dalam bentuk fitur tambahan dari anti-virus, atau dapat juga dipasarkan dalam bentuk aplikasi yang terpisah. Firewall jenis ini dapat melindungi anda dari virus Trojan serta worm, dan melindungi trafik inbound dan outbound.
Fungsi Firewall
Penyebab utama dari penggunaan firewall tentu saja merupakan keamanan yang ditawarkan, akan tetapi untuk lebih jelasnya lagi kami akan menjelaskan kepada anda apa saja yang firewall ini bias tawarkan
1. Menjadi pengontrol dan pengawas lalu lintas data
Firewall tentu saja harus dapat menjadi pengontrol, penyaring, dan juga pengatur lalu lintas data yang masuk maupun keluar dari jaringan.
2. Membuat game online lebih aman
Memainkan game online memiliki risiko tinggi terhadap keamanan komputer anda. Hal ini disebabkan pertukaran data yang terjadi antara jaringan berlangsung relative cepat.
Hacker bisa dengan mudahnya menyisipkan malware ke komputer Anda melalui hal ini. Dengan adanya firewall, Anda dapat meningkatkan keamanan pada komputer anda.
3. Blok pesan atau konten yang tidak diinginkan
Jika Anda mendapatkan pesan yang mengatakan bahwa komputer Anda sedang dalam bahaya dan harus menginstall program tertentu atau komputer Anda kemudian akan mati dalam hitungan detik, atau pesan spam lainnya yang mengandung virus, adanya firewall dapat memblokir pesan dan konten ini.
Anda juga dapat mengatur konten apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk di akses melalui komputer Anda secara manual melalui firewall.
4. Sebagai monitor bandwidth
Tidak hanya untuk alasan keamanan jaringan komputer yang terjaga, penggunaan firewall juga dapat berguna untuk monitoring dan juga membatasi bandwith yang digunakan.
Anda dapat menetapkan batasan untuk konten gambar, musik, ataupun juga konten hiburan lainnya kemudian menentukan prioritas bandwidth terhadap konten bisnis Anda.
5. Akses layanan VPN
Adanya firewall pada komputer Anda juga dapat digunakan untuk koneksi VPN atau Virtual Private Network. Melalui layanan ini, Anda dapat mengakses konten maupun website yang diblokir. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan produktivitas dan data sharing.
Apa Saja Jenis-Jenis Firewall?
1. Personal firewall
Firewall jenis ini dibuat dan difungsikan untuk melindungi komputer yang tersambung pada jaringan dari akses yang tidak diizinkan.
Firewall jenis ini dewasa ini menjadi kumpulan program yang memiliki fungsi untuk dapat mengamankan komputer secara total dengan cara menambahkan fitur pengamanan terhadap virus, anti spam, anti spyware, dan juga mendeteksi gangguan lainnya.
2. Network firewall
Network firewall dibuat dan difungsikan sebagai pelindung untuk jaringan secara keseluruhan dari semua jenis serangan yang datang.
Pada umumnya, network firewall ini memiliki beberapa fitur utama yaitu packet filter firewall dan stateful firewall, application level gateway, NAT firewall, dan circuit level gateway.
Pada umunya firewall ini bekerja secara transparan dari user.
Cara Kerja Firewall
Firewall bekerja dengan cara menyaring packet (data) antara jaringan yang ada di dalam internet. Firewall dapat memberikan akses terhadap packet untuk boleh atau tidak boleh di akses oleh sebuah komputer.
Jika ada “data buru” atau semacam virus yang memasuki komputer Anda, firewall akan memblokirnya. Ada tiga jenis metode yang digunakan oleh firewall untuk dapat mengontrol lalu lintas data pada jaringan, yaitu sebagai berikut.
1. Penyaringan paket atau packet filtering
Penyaringan packet atau yang biasa juga disebut sebagai stateless bekerja dengan memeriksa satu per satu packet dengan mengisolasinya.
Ketika sebuah packet kemudian dianggap berbahaya, packet tersebut tidak akan diizinkan untuk lewat dan tidak bisa masuk ke dalam jaringan komputer Anda.
2. Proxy service
Proxy service merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai penghubung antara sistem jaringan. Aplikasi ini berada di dalam firewall. Proxy service bertugas untuk memeriksa data atau packet yang saling ditukarkan di dalam jaringan.
Di antara sistem yang lainnya, dapat dikatakan proxy service ini lebih efektif karena semua informasi dan data diperiksa secara tersentralisasi.
Cara kerja proxy service inilah yang dapat terlihat seolah menghubungkan jaringan secara langsung, walaupun yang terjadi proxy hanya berusaha meniru atau menyalin mekanisme yang mirip.
3. Stateful inspection
Sistem stateful inspection ini bekerja dengan cara menelusuri paket dari aktivitas sebelumnya. Packet yang diterima akan diperiksa dalam database packet, jika kemudian packet di deteksi berbahaya atau setidaknya berisiko mengandung bahaya, packet tersebut akan diteruskan ke sistem yang meminta.
Setelah sistem stateful inspection ini selesai dalam memeriksa packet, aka nada tiga jenis respons yaitu accept, reject, atau drop. Pada respons drop, yang dimaksud adalah firewall menolak trafik tersebut tanpa mengirimkan pesan
berdasarkan informasi yang disampaikan terkait dengan firewall dimulai dari pengertian firewall, manfaat atau kegunaan dari firewall, jenis firewall, dan juga cara kerja dari sistem firewall itu sendiri.
Semoga dengan adanya artikel ini Anda mendapatkan informasi yang bermanfaat dan Anda pun dapat memanfaatkan firewall lebih baik lagi.
Baca juga: pengertian server dan fungsinya